Dark/Light Mode
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Sebelumnya
Bukankah Puan pernah menjabat Menteri Koordinator, Ketua DPR-RI dan Ketua partai terbesar di negeri ini?
Sayang seribu sayang, Mbak Puan tidak pernah sekali pun meraih angka tinggi dalam setiap survei opini di semua lembaga survei selama ini; bahkan sebaliknya, angka yang diraih Puan amat sangat rendah.
Itu pula salah satu sebab mengapa Ketua Umum PDIP sampai hari ini belum “berani” mengu mumkan Puan sebagai calon presiden, atau salah satu calon presiden RI untuk Pemilu 2024.
Baca juga : Macet Di Jakarta Makin Edan
Duet Prabowo-Puan, sebetulnya, sejak awal sudah “dicoba” di belakang layar. Toh, hasilnya rupanya masih belum meyakinkan di kalangan petinggi PDIP . Itulah sebabnya, Prabowo yang sejak awal bernafsu sekali jadi Presiden 2024, melobi ke mana-mana untuk mencari pasangan sebagai cawapres.
Lobi-lobi dengan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, sebetulnya sudah cukup mantap, nyaris dideklarasikan, tapi faktor XYZ mengganjal duet ini. Jokowi pasti tidak memberikan restu kepada Prabowo-Cak Imin. Jokowi “terlanjur” jatuh cinta pada Prabowo!
Diskusi panjang dan serius antara Prabowo-Surya Paloh sejak sebulan yang lalu, juga tidak menghasilkan buah yang meyakinkan. Pada Pemilu sebelumnya, hubungan antara Prabowo dan Anies Baswedan memang sangat dekat. Namun, itu kejadian 5 tahun yang lalu.
Baca juga : Ambigu Melawan KKB
Dinamika politik di Indonesia cepat berubah, semua orang tahu. Kasus “utang” Anies pada Sandiago Uno yang tiba-tiba dihebohkan untuk mengganjal Anies, dalam waktu singkat mentah kembali. Pendek kata, gerak langkah Anies terlanjur tidak bisa ditahan lagi!
Anies, Prabowo dan Ganjar, de facto saat ini sudah jadi capres yang paling tinggi angka surveinya.
Kalau bukan berpasangan dengan Ganjar, Prabowo berduet dengan siapa untuk menggusur Anies dan AHY [jika jadi]?! Jika terpaksa dipasangkan dengan Puan, resiko tetap tinggi. Pasangan ini akan “jomplang”. Yang bekerja keras dalam kampanye-kampanye pemilu tampaknya hanya Prabowo, kecuali mesin kekuasaan – dengan dukungan Presiden Jokowi – diterjunkah sekerasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.