Dark/Light Mode

Tarhib Ramadhan (2)

Multi Dimensi Puasa

Senin, 20 Maret 2023 06:24 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Di negara-negara yang mengenal empat musim kita tidak bisa menjumpai banyak jenis tumbuhan seperti di negeri kita karena yang bisa lolos dengan seleksi alam sangat terbatas. Demikian pula jenis tumbuh-tumbuhan dan ikan. Negeri kita yang beriklim tropis kita bisa menemukan berbagai jenis fauna dan flora.

Perintah Tuhan untuk menjalankan ibadah puasa tentu bukan saja sebagai sebuah ritus keagamaan, yang mempunyai efek pengampunan dosa masa lalu, tetapi sudah barang tentu mempunyai berbagai efek positif lain, misalnya efek penyehatan badan sebagaimana seruan Nabi: Shumu tashihu (berpuasalah supaya kalian sehat).

Mungkin itulah sebabnya hampir semua agama besar dunia menyerukan umatnya berpuasa secara periodik. Hanya saja cara dan waktu berpuasanya berbeda-beda satu sama lain.

Baca juga : Mengukur Kadar Kemabruran Puasa

Tidak mungkin Tuhan memerintahkan atau melarang sesuatu tanpa hikmah. Hikmah itu tentu bukan untuk diri-Nya, sebab Tuhan tidak membutuhkan sesuatu apapun dari makhluknya. Jika semua makhluknya mogok menyembah atau semuanya menjadi iblis, tidak akan pernah mengurangi ketuhanannya.

Sebaliknya jika seluruh hambanya mengabdi sepenuhnya kepada-Nya, seperti malaikat, Tuhan pun tidak bertambah ketuhanannya.

Keseluruhan perintah dan larangannya disyariatkan untuk kemaslahatan manusia dan sebagai bukti kasih-sayangnya kepada hambanya, terutama kepada manusia. Jangan pernah ada kesan, kenapa Tuhan memerintahkan yang sulit dan berat seperti puasa dan melarang yang enak-enak seperti zina.

Baca juga : Sikap Nabi Mengatasi Perbedaan

Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa, tidak akan terpengaruh oleh keadaan apapun dan siapapun karena semuanya tercipta atas kehendak-Nya. Hanya kita sebagai hamba-Nya sering salah faham karena keterbatasan kita memahami keseluruhan hikmah dan rahasia di balik kehendak-Nya.

Akan tetapi jika manusia mau merenung sejenak, meninggalkan belenggu keterikatan dunia, dan mau mendengarkan suara-suara hati nuraninya, maka manusia bisa menemukan kedamaian, ketengan, dan kekuatan di dalam menjalani kehidupannya.

Sesungguhnya tidak pernah ada rutinitas dalam kehidupan ini. Yang ada hanyalah perjalanan panjang untuk mudik ke kampung halaman. Pada saatnya manusia yang bersabar menempuh perjalanan itu, dengan segala tantangan dan suka dukanya, pada akhirnya akan sampai ke tempat tujuan, Inna lillah wa inna ilaihi raji’un (dari sana kita berawal dan akan kembali pasti akan kembali kepada-Nya).■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.