Dark/Light Mode

Manusia: Homo Saevus atau Pir Bonus

Jumat, 6 September 2019 08:46 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Orang-orang ini justru merasa senang jika melihat orang tersiksa atau sangat menderita. Tapi, Paul Blo om, psikolog Amerika-Kanada, me nolak pendapat ini.

Menurut Bloom, dalam diri tiap-tiap manusia ter dapat apa yang dinamakan “the myth of dehumanization”. Mereka yang bertindak sadis sesungguhnya orang-orang yang gagal menghargai kemanusiaan manusia.

Tidak heran, jika ada etnis kita yang diteriaki “monyet”, marah besar dan melakukan tindakan anarkis secara spontan! Politisi kadang juga ditengarai makhluk yang sadis. Demi meraih kekuasaan [tinggi], mereka ada kalanya siap melakukan tindakan apapun.

Baca juga : Perseteruan Politik di Tubuh Golkar

Bukankah pembunuhan politik men jadi fenomena umum dalam perpolitikan? Presiden John F. Ken nedy dihabisi nyawanya di Texas dengan alasan yang sampai hari ini tetap misterius. Perdana Menteri Indira Gan dhi dibunuh oleh ajudannya yang berdiri di sampingnya.

Presiden, Mesir, Anwar Sadat, diberondong peluru tajam sampai tewas ketika men jadi Ins pektur Upacara pada acara peringatan HUT Kemerdekaan Mesir.

Pembunuhan Indira Gandhi dan Anwar Sadat dilatarbelakangi oleh konspirasi be berapa “kawan” dekat mereka sendiri.

Baca juga : Papua Membara

Presiden Uganda, Idi Amin, demi mempertahankan kekuasaannya membantai lawan-lawannya; tapi dia menerima “upah” yang tidak kalah sadis: dibunuh, dan jasadnya dimasukkan dalam lemari es.

Dalam film “Angel Has Fallen” yang sedang diputar di bioskop-bioskop Jakarta digambarkan bagaimana ke jamnya seorang Wakil Presiden Ame rika yang memerintahkan tangan kanannya untuk membunuh Presiden demi melampiaskan libido kekuasaannya.

Ada juga pendapat yang mengatakan korupsi dengan nilai rupiah gila-gilaan merupakan bentuk kesadisan politisi. Da lam skandal e-KTP misalnya, triliunan rupiah dari proyek itu dirampok oleh konspirasi politisi, pengusaha dan birokrat.

Baca juga : NKRI Bersyariah, Tolak !

Jika triliunan rupiah itu dimanfaatkan untuk membantu ke sehatan rakyat kita di pedesaan, b e rapa banyak nyawa yang bisa diselamatkan?

Jadi, Anda setuju tidak dengan julukan manusia sebagai “Homo Saevus”, insan yang kejam alias sadis? Atau tetap yakin, manusia se sungguhnya insan yang baik? ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.