Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (44)

Pandangan Politik Al-Ghazali

Sabtu, 8 Juli 2023 05:34 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Meskipun Imam Al-Ghazali di Indonesia lebih dici­trakan sebagai seorang ulama tasawuf, terutama melalui kitab masterpiece-nya, Ihya’ ‘Ulum al-Din, tetapi rupanya dia juga mempunyai pemikiran politik yang amat cemerlang, tidak kalah dengan pandangan Al-Mawardi.

Konsep Imamah menurut Al-Ghazali mempunyai pan­dangan yang sedikit berbeda dengan pendahulunya, Al-Mawardi.

Bagi Al-Ghazali, siapakah yang dipilih atau diangkat menjadi imam dan bagaimanakah prosedur pemilihan­nya, diuraikan juga secara terperinci dalam beberapa karyanya.

Baca juga : Syarat-syarat Pemimpin (Imam)

Di antara karyanya yang membahas tentang hal ini ialah Al-Iqtishād fi Al-I‘tiqad, yang bukan hanya menguraikan mersoalan teologi (kalam) tetapi juga menguraikan satu bab khusus tentang tentang konsep imamah.

Menurut Al-Ghazali, pem­bentukan imamah bukan ber­dasarkan hanya pertimbangan akal tetapi juga dengan tun­tutan syari’ah. Hanya nanti penjabaran syari’ahnya yang menggunakan akal.

Bagi Al-Ghazali, imamah sangat bermanfaat untuk mencegah timbulnya bencana sosial-politik di dalam masyarakat.

Baca juga : Kontroversi Pandangan Politik Al-Mawardi

Dasarnya banyak sekali dijumpai dalam Al-Qur’an dan hadis tentang perlunya memelihara ketertiban dan ketenangan masyarakat.

Tanpa pemimpin, tidak mungkin ada keteraturan dan ketertiban di dalam masyara­kat. Bahkan tujuan utama syari’ah sesungguhnya ialah untuk ketertiban agama (nizham al-din) yang dampaknya nanti juga tertibnya kehidupan bernegara (didham al-daulah).

Bagi Al-Ghazali, ketertiban agama tidak mungkin terwujud tanpa imamah yang berwibawah dan ditaati. Oleh karena itu, bila ketertiban agama merupakan suatu keniscayaan maka ketertiban imamah juga merupakan keniscayaan.

Baca juga : Kapan Formulasi Politik Islam Muncul?

Bagi Al-Ghazali, ketert­iban agama dalam bentuk ma‘rifah dan ibadah yang baik tidak mungkin dilakukan tanpa badan yang sehat.

Untuk itu diperlukan adanya kehidupan yang teratur, seperti terpenuhinya kebutuhan hidup seperti pakaian, makan, dan tempat, dan lain-lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.