Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (42)

Kontroversi Pandangan Politik Al-Mawardi

Kamis, 6 Juli 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak mudah memang menjadi ilmuwan politik. Selalu ada pro dan kontra terhadap gagasan-gagasan yang dimunculkannya. Tidak terkecuali Al-Mawardi, yang dianggap telah amat berjasa menanamkan pola-pola dasar pemerintahan dalam Islam.

Gagasan-gagasan politiknya dianggap sebagai usaha untuk melegitimasi pemerintahan daulat Abbasiyah, dirinya juga berada di dalam struktur sebagai qadhi.

Al-Mawardi dinilai menciptakan suatu manuver politik secara konsepsional untuk membela dan mempertahankan dinasti ‘Abbāsiyah yang saat itu sedang mengalami krisis karena ancaman para elit-elit penguasa (Amīr) di sekitar khalīfah.

Baca juga : Kapan Formulasi Politik Islam Muncul?

Prof Syafii Ma’arif juga menyatakan kritikannya terhadap Al-Mawardi ini dengan menatakan taat kepada para khalīfah, yang berarti kewajiban agama.

Hal ini terlalu riskan dimanfaatkan oleh penguasa untuk melegitimasi pandangan subyektifitasnya atas nama agama.

Wajar jika Al-Māwardī mengundang kritikan dari kaum kritis, karena dia bukan hanya seorang ulama, tetapi juga pejabat birokrasi yang ikut bertanggung jawab memelihara stabilitas keamanan negerinya.

Baca juga : Pelajaran Politik Dari Ratu Balqis

Sebetulnya pandangan Al-Mawardi juga tidak boleh diabaikan begitu saja karena kapasitasnya sebagai ulama besar saat itu diakui semua pihak.

Ia menjabat Qadhi karena setengah dipaksa penguasa, sebagaimana kebanyakan ulama besar lainnya saat itu.

Kalau pun dianggap untuk mempertahankan legitimasi kekuasaan dinasti Abbasia tidak juga tepat, karena dalam kenyataannya pada saat itu pasukan Saljuk yang mengalahkan dinasti Buwaihi, menolak memberikan otonomi kepada para khalīfah ‘Abbāsiyah, dan tidak mengizinkan mereka memiliki pengaruh kepemimpinan yang efektif.

Baca juga : Mengenal Kelompok Ahluz Zimmah

Walaupun memang mereka masih mengakui otoritas kekhalifahannya.

Gagasan Al-Mawardi juga banyak didukung oleh Al-Ghazālī yang bisa dianggap lebih independen terhadap Dinasti ‘Abbāsiyah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.