Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (35)

Mengeliminir Ketegangan Isu Mayoritas-Minoritas

Rabu, 28 Juni 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu hal yang menjadi concern al-Qur’an dan Hadis ialah bagaimana agar isu mayoritas-minoritas itu tidak menimbulkan ketegangan yang tidak produktif.

Bagaimana memelihara agar kelompok mayoritas tidak anarkis terhadap kelompok minoritas dan bagaimana kelompok minoritas tidak tirani terhadap kelompok mayoritas?

Al-Qur’an dan hadits Nabi sejak awal mengingatkan umatnya untuk tidak menjadikan kedudukan mayoritas dan minoritas sebagai isu politik yang bisa melahirkan anarki kaum mayoritas dan tirani kaum minoritas.

Baca juga : Mencetak Khairah Ummah

Al-Qur’an tidak pernah memperkenalkan konsep mayoritas (aktsariyyah) dan minoritas (aqaliyyah) dalam arti pemberian otoritas mutlak kepada kaum mayoritas atau pemberian hak-hak istimewa kepada kaum minoritas.

Al-Qur’an memperkenalkan konsep al-musawa, yaitu persamaan kedudukan, hak dan kewajiban bagi segenap warga umat tanpa menekankan keberadaan mayoritas dan minoritas.

Memang ada sejumlah istilah yang digunakan dalam Al-Qur’an yang dapat diasosiasikan kepada eksistensi kelompok mayoritas dan minoritas, yaitu kata katsirah dan qalilah, seperti yang disebutkan dalam ayat:

Baca juga : Politik Santun

Kam min fiatin qalilah gulibat fiatin katsirah bi idzn Allah (Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar/Q.S. Al-Baqarah/2:249).

Ayat ini tidak jelas apakah yang dimaksud kelompok mayoritas (katsirah) dan minoritas (qalilah), apakah merujuk kepada mayoritas-minoritas secara kualitatif atau secara kuantitatif?

Yang jelas ayat itu mengingatkan kita bahwa eksistensi kelompok mayoritas bukan jaminan untuk menang dan kelompok minoritas bukan kepastian untuk kalah. Sejarah kemanusiaan telah berulang kali membuktikan kebenaran ayat ini.

Baca juga : Anti Kekerasan

Al-Qur’an juga pernah menyoroti keberadaan kelompok mayoritas secara kuantitatif dan secara kualitatif dan ada golongan minoritas secara kuantitatif dan kualitatif, misalnya disebutkan dalam ayat:

Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur. (Q.S. Al-Anfal/8:26).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.