Dark/Light Mode
Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (76)
Cara Nabi Mengatasi Konflik
RM.id Rakyat Merdeka - Konflik horizontal, termasuk konflik peradaban, bukan hanya terjadi di dalam masyarakat modern, tetapi juga sudah terjadi dan dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Migrasi besar-besaran ke Madinah mengikuti Nabi hijrah ke negeri baru ini, tak terbendung.
Bukan hanya datang dari Mekkah, tetapi dari sebelah barat dan timur jazirah Arab yang saat ini masih berstatus non Arab. Mesir dan Persia bukan negeri Arab, tetapi sudah ikut serta mengungsi menyertai Nabi ke Madinah.
Baca juga : Nabi Sebagai Pengamat Sekaligus Politikus
Sementara Madinah sendiri sebuah kota yang heterogen saat itu karena sudah ada etnik mayoritas Khazraj dan Aus, ditambah dengan etnik Yahudi, Kristen, dan Zoroaster. Akan tetapi, Nabi berhasil menyelesaikan konflik dan potensi konflik itu dengan programnya yang terkenal dengan program al-ikha’ (persaudaraan antar etnik) melalui kawin mawin dan kolaborasi.
Jelas bahwa tesis Huntington tentang the clash of civilization, bukan sesuatu yang baru. Fenomena migrasi penduduk termasuk migrasi umat Islam menyerbu kota Madinah saat itu juga terjadi seperti yang dikemukakan Huntington.
Baca juga : Hidup-Matinya Sebuah Rezim dalam Al-Quran
Kaum pendatang dan pribumi pasti terjadi gesekan sosial. Perbedaan substansial dan primordial sewaktu-waktu bisa memicu konflik peradaban internal dan global, meskipun kenyataan yang sesungguhnya tidak seseram dengan topik tersebut.
Fenomena migran muslim di dunia barat telah dikaji oleh beberapa peneliti, seperti Prof Y.Y. Haddad, Jane I. Smith, dan John L. Esposito dalam “Religion and Immigration, Christian, Jewish, and Muslim Experiences in the US”, Murad Wilfried Hofmann dalam “Religion on the Rise, Islam in the Third Millennium”, Oliver Roy dalam “Globalised Islam, The Search for a New Ummah”, John L.Esposito dalam “The Future of Islam” dan yang paling terakhir.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.