Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (32)

Asal-Usul Alam Semesta: Atom (1)

Senin, 16 Oktober 2023 00:21 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Para filsuf Yunani sudah lebih jauh mendiskusikan tentang asal-usul dan substansi alam semesta. Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa asal-usul alam semesta ini ialah atom. Atom diambil dari bahasa Yunani dari kata átomos (ἄτομος), yang berarti yang tak bisa lagi dibagi (indivisible). Tokoh yang memopulerkan pendapat ini ialah Democritos. Ia mendeklarasikan asal-usul alam semesta ini adalah atom, sebuah benda atau partikel terkecil, yang kemudian po­puler sebagai pendiri mazhab atomis. Sebagian pendapat mengatakan Democritos hanya mengembangkan pendapat guru kesayangannya bernama Leukippos.

Democritos (460-390 SM) Ia lahir di kota Abdera, Yunani Utara pada tahun 460 SM dan wafat pada tahun 390 SM, pendapat lain mengatakan tahun 370 SM. Ia berasal dari keluarga kaya raya kemudian belajar kepada seorang pemikir beberapa pemikir besar seperti Leukippos, Anaxagoras, dan Philolaos. Ia begitu mencintai ilmu pengetahuan sehingga harta warisannya digunakan untuk mengembara mencari ilmu pengetahuan ke berbagai tempat, termasuk ke Mesir dan negeri-negeri Timur lainnya. 

Selain sebagai filsuf, ia juga dikenal menguasai berbagai talenta dan keahlian, seperti   ilmu alam, astronomi, matematika, sastra, epistemologi, dan etika. Ada sekitar 300 kutipan tentang pemikiran Demokritos di dalam sumber-sumber kuno. Sebagian besar kutipan-kutipan tersebut berisi tentang etika.

Baca juga : Asal-Usul Alam Semesta: Sebuah Pengantar

Ia merupakan generasi perantara antara filsuf pra-sokratik dan post-sokratik. Mes­kipun ia hidup sezaman dengan Sokrates, bahkan usianya lebih muda, namun Demokritos tetap digolongkan sebagai filsuf pra-sokratik, karena ia melanjutkan dan mengembangkan ajaran atomisme dari Leukippos yang merupakan filsuf pra-sokratik. Pemikiran Demokritos tidak dikenal di Athena, meskipun ia berdiaam cukup lama di Athena. Plato yang sezaman dengannya tidak tidak mengetahui apa-apa tentang Ato­misme. Aristoteles yang kemudian menaruh perhatian besar terhadap pandangan atomisme.

Demokritos dan gurunya, Leukippos, berpendapat bahwa atom adalah unsur-unsur yang membentuk realitas, yang kemudian dikenal dengan entitas alam raya atau alam semesta. Keduanya sependapat dengan para pendahulunya seperti Empedokles dan Anaxagoras, yang berpendapat bahwa realitas terdiri dari banyak unsur, bukan hanya satu. Hanya saja Demokritos berbeda dengan kedua filsuf itu karena Demokritos menganggap unsur terkecil, yakni atom tidak bisa dibagi lagi (indivisible). Karena itulah, unsur-unsur terkecil ini diberi nama atom (bahasa Yunani atomos: a berarti “tidak” dan tomos berarti “terbagi”).

Atom merupakan unsur terkecil yang membentuk realitas. Begitu kecilnya sehingga tak dapat dilihat oleh mata kepala. Selain itu, atom tidak memiliki kualitas, seperti panas atau manis. Hal itu pula yang membedakan dengan konsep zat-zat Empedokles dan benih-benih dari Anaxagoras.

Baca juga : Mencontoh Ketegasan Umar Ibn Abdul Aziz Terhadap Korupsi

Atom-atom tersebut berbeda satu dengan yang lainnya melalui tiga hal: bentuknya (seperti huruf A berbeda dengan huruf N), urutannya (seperti AN berbeda dengan NA), dan posisinya (huruf A berbeda dengan Z dalam urutan abjad). Dengan demikian, atom memiliki kuantitas belaka, termasuk juga massa. Jumlah atom yang membentuk realitas ini tidak berhingga.

Selain itu, atom juga dipandang sebagai tidak dijadikan, tidak dapat dimusnahkan, dan tidak berubah. Yang terjadi pada atom adalah gerak. Karena itu, Demokritus menyatakan bahwa “prinsip dasar alam semesta adalah atom-atom dan kekosongan”. Jika ada ruang kosong, maka atom-atom itu dapat bergerak. (Bersambung).

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa, 16 Oktober Agustus 2023 dengan judul "Teologi Lingkungan Hidup (32), Asal-Usul Alam Semesta: Atom (1)"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.