Dark/Light Mode

Meraih Berkah Bulan Sya`ban (15)

Meningkat Dari Tafakkur ke Tadzakkur

Selasa, 27 Februari 2024 05:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Tafakkur dari akar kata fakara-yafkiru-fakran-tafakkuran berarti berfikir, merenung, dan mengenang. Sebagaimana halnya dzikr dan wird, tafakkur juga salahsatu media pendekatan diri kepada Allah SWT. Bedanya, yang pertama dan yang kedua, seolah-olah yang aktif adalah manusia, sedangkan yang ketiga (tafakkur) seolah-olah manusia passif, bahkan fakum, tidak ada lagi kata-kata, yang ada hanya kebisuan dan keheningan. Taffakkur biasanya merupakan kelanjutan dari dzikr dan atau wird. Rasulullah bersabda (dikutip dalam kitab Hadaiq al-Haqaiq karya al-Razi) bahwa: “Tafakkur sejam lebih baik daripada setahun ibadah”.

Dasar tafakkur dalam Al-Qur’an antara lain: “Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan/Q.S. al-Ra’d/13:3).

Baca juga : Meningkat Dari Wirid Ke Warid

Tafakkur bukan hanya mengenal fenomena alam atau makrokosmos, tetapi tafakkur juga bisa mengenali lebih mendalam diri kita sebagai manusia atau sebagai mikrokosmos. Orang-orang cerdas selain mengambil dapat mengambil pelajaran dari alam juga mampu mengambil pelajaran spiritual dari perenungannya dengan alam semesta. Semakin dalam perenungan itu semakin arif arang itu.

Dalam literatur tasawuf, tafakkur ada lima macam, yaitu: Bertafakkur tentang ayat-ayat Allah akan melahirkan ma’rifah, bertafakkur tentang nikmat Allah akan melahirkan mahabbah, bertafakkur tentang janji Allah dan pahalanya akan melahirkan rasa optimisme, bertafakkur tentang ancaman dan siksan Allah akan melahirkan rasa takut, dan bertafakkur tentang kelalaian manusia menjauhi Allah akan melahirkan rasa malu dan penyesalan.

Baca juga : Meningkat Dari Zikir Ke Wirid

Setelah melewati pintu tafakkur, seorang pencari Tuhan (salik) harus melewati pintu berikutnya, yaitu tadzakkur. Kalau tafakkur masih mengandalkan energi dan kekuatan pikiran. Tadzakkur sudah melewati akal pikiran (behid the mind). Tadzakkur berasal dari akar kata dzakara-yadzkuru berarti mengingat dan menghayati. Tadzakkur berarti upaya untuk mengalihkan berbagai gangguan pikiran dan perasaan dan berada pada puncak ketenangan batin. Tadakkur adalah suasana batin seseorang yang sampai pada kesadaran puncak bahwa Tuhan sudah begitu dekat dan tidak lagi berjarak dengan makhluknya. Tidak ada lagi subyek dan obyek. Berbeda dengan tafakkur yang masih menyadari dirinya sebagai makhluk dan Tuhan sebagai Sang Khaliq. Tadzakkur sudah sampai pada tauhid yang sejati.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.