Dark/Light Mode

Teosofi Haji (30)

Misteri Air Zamzam (2)

Jumat, 21 Juni 2024 06:19 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Jika dihubungkan dengan karya dan temuan Dr. Asaru Imoto, dari Jepang, yang menemukan adanya hubungan interaktif antara air dengan doa yang diperdengarkan oleh seseorang, maka air Zamzam mungkin mata air yang paling lama mendengarkan doa dan tak terputus selama 24 jam selama ri­buan tahun silam.

Di antara doa yang sering terdengar disekitar mata air Zamzam ialah: Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk lasyarika lak. Dengan sugesti atau memang benar apa yang dikatakan oleh Isaru Imoto, air Zamzam bisa memberikan khasiat nyata bagi setiap orang.

Baca juga : Misteri Air Zamzam (1)

Asal-usul munculnya air Zamzam ketika St Hajar, ibu Ismail, berlari ke sana-kemari (Safa dan Marwah) men­cari air untuk bayinya, maka sang bayi menangis sambil memukul-mukulkan kedua tumitnya ke tanah. Subhanallah, di bekas kedua tumit itu memancar dan mendesir mata air jerni. Itulah sebabnya disebut air Zamzam, menirukan bunyi gemercik air itu, ”Zamzam”.

Air inilah yang menolong kehidupan Ismail dan ibunya. Sayang sekarang kita tidak bisa lagi menyaksikan kedua sumur air Zamzam ini karena tersimpan di bawah tanah oleh pemerintah Saudi Arabia. Cara mengambilnya dipasang pompa dengan pipa besar untuk menyedot air itu ke bak-bak penampungan. Kita tidak punya angka berapa debet air per menit yang diambil dari sumur ini.

Baca juga : Makna Spiritual Ka`bah (4)

Yang jelas airnya sampai sekarang belum pernah berkurang. Konon ada seorang ahli yang pernah mengukur ke dalaman air Zamzam dengan menggu­nakan alat pantulan suara, tetapi suara pantulan tidak terdeteksi. Jadi kedala­man sumur Zamzam sampai sekarang juga masih misteri.

Mata air Zamzam ini pula yang mengangkat suku Quraisy sebagai pemimpin para suku dan cavila di kawasan Arab. Seperti kita ketahui, besar kecilnya jabila ditentukan oleh besar kecilnya debet mata air atau oasis di Madang pasir itu. Semakin besar debet air sebuah oasis berarti semakin besar pula populasi yang bi­sa hidup dengan oasis itu. Oasis kecil biasanya dihuni oleh beberapa ang­gota keluarga.

Baca juga : Makna Spiritual Kabah (3)

Besar kecilnya oasis juga menentukan status sosial statu kabila. Kabila-kabila kecil biasanya meminta perlindungan terhadap cavila besar dan sebagai imbaannya mereka harus membayat pajak (ji­zyah) pribadi dan pendapatan. Warga kabila (laki-laki) kecil tidak boleh mengaeini perempuan warga cavila yang lebih besar.

Sebailiknya kabila besar berhak mengawini seluruh cavila yang lebih kecil di bawahnya. Mata air paling besar di kawasan itu ialah mata air Zamzam yang dikua­sai oleh suku/kabila Quraisy, maka kabila tertinggi di kawasan itu ialah Quraisy, kabila yang pernah melahir­kan Nabi Muhammad SAW.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.