Dark/Light Mode

Membaca Trend Globalisasi (42) Karakter Khusus Nilai Universal Islam:

Sebagai Agama Kemanusiaan

Minggu, 20 Januari 2019 06:47 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Islam diturunkan untuk memanusiakan manusia. Islam sarat dengan tuntutan agar manusia tetap mempertahankan eksistensinya sebagai manusia, tidak turun ke derajat binatang atau lebih rendah dari binatang. Warning ini sudah ingatkan Tuhan dalam Al-Qur’an (Q.S. al-A’raf/7:179).

Sila kedua dari Pancasila, “Kemanusiaan yang adil dan beradab” sungguh sangat dekat dengan ajaran Al-Qur’an dan tentu saja dengan agama-agama lain di Indonesia. Sila ini seolah menggambarkan tujuan umum agama (maqashid al-syari’ah).

Baca juga : Menyikapi Perbedaan

Kosa kata ini yang digunakan dalam sila kedua ini keseluruhannya berasal dari bahasa agama. Kata “kemanusiaan” berasal dari akar kata bahasa Arab “anisa-ya’nas” jinak, ramah, dan senang. Dari akar kata itu lalu lahir kata “insan” (manusia), kemudian mendapatkan imbuhan ke dan an (kemanusiaan), berarti bersifat kemanusiaan (humanity).

Kata “Adil” jelas dari bahasa Arab (‘adl), berarti hidup berkeseimbangan dan harmonis, tidak berat sebelah, dan memberikan rasa puas terhadap semua pihak.

Baca juga : Islam Dan Keberadaan Agama Lokal

Kata “Beradab” juga berasal dari bahasa Arab (aduba-ya’dub) berati berbudi lahir, sopan santun, berakhlak mulia. Dilihat dari asal usul suku kata yang digunakan sila kedua ini tidak bisa diingkari aspek religiusitasnya. Kata kemanusiaan adalah sebuah kata yang paling tinggi nilainya dalam perbendaharaan bahasa Indonesia kita.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.