Dark/Light Mode

Hakekat Silaturrahim (1)

Minggu, 31 Mei 2020 07:50 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Silaturrahim secara bahasa berarti menjalin tali kasih. Dalam Islam, silaturrahim maknanya lebih luas; bukan hanya menyambung tali kasih dengan sesama manusia (mikrokosmos) tetapi juga dengan alam raya (makrokosmos), seperti binatang, burung, ikan, tumbuhtumbuhan, dan bendabenda mati, seperti air, tanah, udara, langit, dan lain sebagainya.

Sebagai khalifah (representatif Allah di bumi), manusia harus menjalin komunikasi aktif secara verbal dengan mereka. Dalam Islam, yang punya rahim bukan hanya manusia tetapi semua makhluk memiliki unsur ”hidup”.

Baca juga : Fikih Ibadah Di Era Pandemi

Bagi Allah SWT tidak ada benda mati. Mereka semua tanpa kecuali menyembah secara aktif dan bertasbih kepada Allah, Sang Khaliq. ”Hanya saja (kita) tidak memahami tasbih mereka”, kata Allah SWT dalam QS. Al Isra’/17:44). Dalam ayat lain ditegaskan: ”Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka”. (QS. /17:44).

Bersilaturrahim dengan sesama manusia (mikrokosmos) itu yang biasa dilakukan, terutama pasca lebaran Idul Fitri, bahkan sudah dilembagakan dalam bentuk Halal bi Halal. Bersilaturrahim dengan alam raya (makrokosmos) sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, terasa masih langka dan belum terlembagakan.

Baca juga : Konsekwensi Negara Posisi Silang

Padahal, Rasulullah telah mencontohkan silaturrahim dan menjalin hubungan keakraban dengan lingkungan sekitarnya, seperti lingkungan alam misalnya tanah, air, dan langit, lingkungan hidup seperti fauna dan flora, dan lingkungan makhluk spiritual seperti bangsa jin, malaikat, dan para arwah manusia terdahulu.

Bersilaturrahim dengan mereka tidak kalah pentingnya dengan manusia. Gagal membangun silaturrahim dan keakraban dengan makhluk makrokosmos bisa membawa malapetaka bagi manusia.

Baca juga : Waqaf Dalam Cita dan Fakta (2)

Hal ini sudah diingatkan Tuhan di dalam Al-Qur’an: ”Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia)” (Q.S. 30:41). ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.