Dark/Light Mode
Kepada Guru Saya, Prof Dr KH Ma’ruf Amin (1)
Tentang Fatwa Terorisme
Sebelumnya
Saya sangat yakin beliau bukan tipe pencitraan, dan saya yakin sangat alami dalam pembawaan. Beliau mencium tangan ulama, termasuk KH Ma’ruf Amin.
Bahkan di atas panggung debat politik, sungguh karena sadar keulamaan. Beliau mengharapkan barokah dan ridha Allah melalui “ta’zhim” ulama. Karenanya kedua cawapres “deserving” (berhak) mendapatkan penghormatan dan pemuliaan kita semua.
Baca juga : Jangan Macet Di Zona Nyaman
Apalagi keduanya adalah kandidat wapres RI, tentunya mereka adalah dua putra terbaik bangsa kali ini.
Dengan tanpa mengurangi pemuliaan dan penghormatan saya kepada guru saya, KH Ma’ruf Amin, ada 2 hal yang ingin saya tanggapi dari berbagai hal yang disampaikan Pak Kyai dalam debat pertama capres-cawapres lalu.
Baca juga : Dukungan Ekstrim Kasar & Kotor Bisa Merusak Persaudaraan
Pertama, pernyataan beliau tentang fatwa Majelis Ulama tentang pengharaman terorisme. Saya tentunya tidak menyalahkan itu. Karena memang posisi beliau sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, mengharuskannya mengambil sikap merespon berbagai peristiwa teror di Indonesia dan dunia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.