Dark/Light Mode

Kearifan Lokal Nusantara: Bugis-Makassar (3)

Kamis, 2 Juli 2020 07:56 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - KEISTIMEWAAN lain dari bangsawan Ma kassar ini ialah menguasai beberapa bahasa Eropa dengan baik, khususnya bahasa Latin, Spanyol, dan Portugis. Pastor Alexandre de Rhodes S.J, pastor terkenal di kawasan Asia Tenggara.

Ketika itu pernah berucap kagum: ”A l’ouir parler sans le voir, on l’eust pris pour un naturel Portugis, car il parloit cette langue avec autant de facilite que cux de Lisbonne mesme…”. (Jika kita mendengarkan omongannya tanpa melihat orangnya, pasti kita mengira bahwa dia adalah orang Portugis sejati, karena ia berbahasa Portugis sama fasihnya dengan orang Lisbon…).

Ia juga memiliki perpustakaan yang di gambarkan luar biasa oleh Lombard. Baik dilihat dari jumlah koleksi maupun subyek. Termasuk karya-karya yang di Eropa pun langka tetapi ia memilikinya seperti karya Bruder Luis de Granada O.P.

Di antara koleksi lainnya adalah berbagai biografi orang-orang penting di Eropa, berbagai ensiklopedia, matematik, dan ilmu-ilmu eksakta lainnya. Di bagian perpustakannya juga tersimpan sejumlah benda-benda langka dari berbagai negeri yang dibelinya dengan mahal.

Baca juga : Kearifan Lokal Nusantara: Bugis-Makassar (1)

Di antara pesanannya yang tercatat dalam Daghregister adala sebagai berikut:

1. Dua buah bola dunia (atlas) besar berukuran 157-160 inci terbuat dari tembaga. Gunanya untuk menentukan letak dan arah Kutub Utara dan Kutub Selatan.

2. Sebuah peta dunia yang berukuran besar yang berbahasa Spanyol, Portugis, atau Latin.

3. Sebuah atlas besar dan penjelasan yang terperinci yang berbahasa Spanyol, Portugis, atau Latin.

Baca juga : Sogokan Spiritual (2)

4. Dua buah teropong berukuran besar dan berkualitas terbaik, lengkap dengan suryakanta yang besar dan berkualitas tinggi.

5. Dua buah prisma segi tiga yang memungkinkan untuk mendekomposisi cahaya.

6. Tiga puluh sampai empat puluh buah tongkat baja kecil.

7. Sebuah bola dari tembaga atau baja. Denys Lombar juga menambahkan bahwa sampai permulaan abad ke-17 kerajaan Bugis-Makassar adalah kerajaan yang lebih menonjol di kawasan Asia Tenggara ketika itu dibanding dengan kerajaan-kerajaan lain yang ada di kepulauan Nusantara.

Baca juga : Sogokan Spiritual (1)

Kerajaan Bugis-Makassar mulai me redup ketika VOC mulai mencengkeramkan kukunya di wilayah ini, terutama pasca Perjanjian Bungaya (Het Bongaais Verdrag). ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.