Dark/Light Mode

Menjadi Selebriti Langit (2)

Rabu, 15 Juli 2020 10:02 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Di luar dugaan, ternyata yang dipilih oleh Nabi ialah Usama ibn Zaid, yang notabene umurnya masih kurang 20 tahun. Sahabat senoir bertanya mengapa memilih Usamah, Nabi menjelaskan, selain ia selama ini menunjukkan bakat-bakat militernya yang brilian, juga ayahnya korban di medan perang, dengan demikian tentu ia memiliki motivasi kuat untuk melanjutkan idealisme bapaknya.

Baca juga : Pengakuan Terhadap Minoritas (2)

Dalam kesempatan lain, Nabi memilih di antara sahabatnya untuk menjabat sebagai Gubernur di sejumlah propinsi sepenuhnya didasarkan melalui pertimbangan rasional, bukan KKN.

Baca juga : Kearifan Lokal Walisongo

Muawiyah ibn Abi Sufyan dipilih menjadi Gubernur di Syiria (Damaskus) karena memang basis dan orang tuanya di sana. Amru bin Ash diangkat menjadi Gubernur Mesir karena ia menguasai wilayah itu. Musa AlAsy’ari sebagai Gubernur Kuffah, Mu’adz bin Jabal Gubernur di Yaman, dan Abu Hurairah Gubernur di Bahrain.

Baca juga : Kearifan Lokal Nusantara: Bugis-Makassar (5)

Sekretaris pribadi Nabi yang tak pernah berganti yaitu Zain ibn Tsabit dipilih karena keahliannya yang menguasai enam bahasa asing, yaitu bahasa Persia, Qibti, Ibrani (Hebrew), Suryani, Romawi, dan bahasa-bahasa Arab lokal. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.