Dark/Light Mode
Memperkenalkan Moderasi Islam Indonesia Di Luar Negeri (4)
Menyorot Media Islam Lokal Indonesia
Sebelumnya
Dunia Pendidikan unggul masih jauh dari harapan mereka karena terbentur kepada pendanaan di sektor lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan.
International human index masih jauh dari standar yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, karena terbentur persoalan ekonomi yang melilit kantong-kantong umat Islam di berbagai negara.
Satu sisi kita bisa bangga dengan semakin meningkatnya populasi penduduk muslim, ditambah lagi dengan bonus demografi usia produktif yang lebih dominan.
Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (4) Diplomasi Ratu Balqis
Namun demikian, potensi ini bisa menjadi boomerang jika kaum melenial muslim tidak memiliki daya saing dengan kaum melenial negara-negara non-muslim.
Masalah dan tantangan paling menonjol dunia Islam saat ini ialah masalah ekonomi. Sulit umat Islam bisa berkembang jika masalah ini tidak dilakukan penanganan serius.
Sudah barang tentu persoalan ini tidak akan bisa diselesaikan ke dalam bentuk bantuan sosial (cahrity) karena belum adanya wadah professional dunia Islam bersifat internasional untuk memberikan bantuan yang bersifat konstrutif terhadap mereka.
Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (3) Diplomasi Perempuan Elite
Sekaya apapun Saudi Arabiyah tidak akan pernah bisa membantu secara maksimun seluruh kepentingan umat Islam Indonesia, belum lagi hambatan-hambatan Saudi Arabia sendiri akhir-akhir ini disibukkan dengan persoalan internal kerajaan, terutama yang berkaitan dengan problem suksesi yang tidak mulus dari kerajaan.
Negara-negara donor yang umumnya dari negara-negara Barat non-muslim terdapat juga persoalan tersendiri, karena semenjak maraknya kelompok radikal yang menggunakan indentitas muslim, maka negara-negara tersebut juga berhati-hati karena mereka khawatir jangan sampai membesarkan anak harimau.
Dalam masa sulit dibantu ketika hidupnya makmur tetapi setelah makmur cenderung menjadi ekslusif bahkan tidak sedikit yang terang-terangan memusuhi atau mengeritik dengan keras dunia Barat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.