Dark/Light Mode

Memperkenalkan Moderasi Islam Indonesia Di Luar Negeri (4)

Menyorot Media Islam Lokal Indonesia

Selasa, 12 Maret 2019 06:13 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Akibatnya, dunia barat non muslim cenderung bersifat resisten juga terhadap imigran umat Islam, khususnya yang berasal dari Kawasan Timur-Tengah. Mereka sering mencurigai ketulusan imigran muslim menjadi warga negara yang baik di dunia orang lain.

Terbukti yang dilakukan "Gell Up Foundation" menemukan tiga dari 5 orang warga Amerika Serikat tidak senang bertetangga atau berdekatan dengan komunitas muslim. Mereka merasa tidak aman jika dikerumuni oleh warga imigran muslim.

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (4) Diplomasi Ratu Balqis

Tidak sedikit di antara mereka terpaksa menjual property mereka jika terpaksa harus hidup bertetanggan dengan non muslim.

Tantangan terbesar umat Islam dan negara-negara mayoritas berpenduduk muslim ialah bagaimana meyakinkan mereka terhadap umat Islam sebagai warga bangsa yang baik dan tidak pernah menjadi ancaman potensial untuk wilayah hunian mereka.

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (3) Diplomasi Perempuan Elite

Sudah saatnya media-media muslim bergerak keluar untuk ikut serta menyelesaikan persoalan-persoalan global dan universal umat Islam. Mereka tentu tidak bakal mungkin menyelesaikan persoalan mereka sendiri tanpa ada yang perhatian dan bantuan secara professional dari mana lagi kalau bukan dari saudara-saudaranya yang seiman.

Harapan terbesar mereka sesungguhnya ialah bagaimana mereka mendapatkan perhatian dan bantuan dari saudaranya yang tidak terlibat langsung di dalam konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah.

Baca juga : Pelajaran Diplomasi Publik (2) Diplomasi Nabi Yusuf

Di sinilah harapan dunia terhadap Indonesia, yang memiliki penduduk besar, wilayah luas, dan akses internasional lebih luas. Mari kita memikirkan nasib bangsa saudara kita di tempat lain, tentunya tanpa melupakan negeri sendiri. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.