Dark/Light Mode

Catatan Nakal Tentang Khilafah (2)

Perlindungan Penuh Kepada Minoritas

Senin, 8 April 2019 06:48 WIB
SHAMSI ALI
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Dan jangan lupa kita bangsa Indonesia mengenal demokrasi yang lebih unik; demokrasi Pancasila. Kalau saja kita memahami memahami demokrasi dengan akal sehat dan penglihatan yang imbang seperti itu, alangkah baiknya jika konsep khilafah juga kita fahami demikian.

Artinya, kata “Khilafah” adalah kata umum untuk sistem pemerintahan yang pernah diperlakukan pada masa tertentu. Dan sistem itu boleh jadi juga memilki bentuk dan implementasi yang berbeda.

Yang mengikat antara satu bentuk dengan bentuk lainnya adalah keterikatan agama. Bahwa khilafah dalam bentuknya yang ragam itu diikat ikatan wahyu samawi.

Baca juga : Belajar Memahami Dengan Akal Sehat Dan Mata Imbang

Namun wahyu yang kita maksud itu dapat dipahami dan ditafsirkan berdasarkan konteks masing-masing masyarakat dunia. Jika kita fahami secara literal dan ekstrim, maka konsep Khilafah melahirkan konsep Islamic State ala ISIS.

Konsep khilafah yang merefresif minoritas misalnya. Tapi jangan lupa catatan tinta emas sejarah menyatakan bahwa pemerintahan Khilafah pulalah yang memberikan perlindungan penuh kepada minoritas di masa lalu.

Sistem pemerintahan khilafah itu juga yang menjadikan gereja-gereja besar di bumi Syam masih tegak hingga hari ini.

Baca juga : Komitmen Keagamaan Dan Keindonesiaan

Dengan Khilafah itu Umar bin Khatthab menghadirkan sense of justice (rasa keadilan) kepada kelompok minoritas di Mesir.

Intinya, tergantung sesungguhnya bagaimana memahami dan menafsirkan kata “khilafah” itu. Jika dipahami dengan memakai akal ISIS akan melahirkan konsep ISIS. [Bersambung]

Imam Shamsi Ali : Santri para ulama, Presiden Nusantara Foundation, Imam Islamic Center New York, Direktur Jamaica Muslim Center New York, Pendiri Pondok Pesantren Di AS, dan Diaspora Indonesia di Kota New York.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.