Dark/Light Mode

Catatan Nakal Tentang Khilafah (1)

Belajar Memahami Dengan Akal Sehat Dan Mata Imbang

Minggu, 7 April 2019 07:20 WIB
SHAMSI ALI
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat kita berada dalam suasana yang emosional dan cenderung membawa segalanya ke garis ekstrim, mungkin masanya kita belajar kembali memahami segala sesuatu dengan “akal sehat” dan “mata imbang”.

Memang, di saat fanatisme meninggi karena ragam faktor, termasuk faktor politik, akal cenderung dikecilkan. Bahkan dikucilkan. Akibatnya, penglihatan menjadi sempit bahkan kabur melihat titik-titik cahaya (kebenaran).

Masih terngiang di benak saya sekitar 9 tahun lalu (2010), ketika itu di Amerika isu Syariah menjadi sebuah kata yang sangat menakutkan. Para petinggi politik, khususnya kalangan Republikan, menjadi pahlawan anti Shariah yang getol.

Baca juga : Komitmen Keagamaan Dan Keindonesiaan

Salah satunya adalah Newt Gingrich, mantan Speaker of the House (Kepala DPR Amerika). Lucunya, justru Speaker Gingrichlah yang pertama kali memberikan izin kepada pegawai Muslim di Kongress Amerika untuk melaksanakan Jumatan di gedung Capitoll Hill.

Jumatan adalah bagian terpenting dari Syariah. Beban kepada warga Muslim Amerika cukup berat dengan politisasi Syariah ini. Mungkin salah satu contoh terdekatnya adalah ketika komunitas Muslim berupaya mendirikan masjid dekat Ground Zero.

Masjid ini mereka kampanyekan sebagai simbol kemenangan komunitas Muslim sekaligus markas penegasan Syariah. Akibatnya masyarakat Amerika bangkit dan melakukan resistensi terhadap rencana pendirian masjid tersebut.

Baca juga : Dari Ibadah Pribadi Menjadi Ibadah Institusi

Di New York misalnya 70 persen penduduk kota dunia itu menentangnya. Saya menilai penyebab sebagian warga Amerika menentang dan takut dengan Syariah ini karena mereka memahaminya berdasarkan pemahaman dan defenisi kaum radikal.

Karenanya mereka selalu memberikan contoh dengan contoh-contoh kasus. Alhamdulillah sejak beberapa tahun ini, kata Syariah tidak lagi menjadi isu yang ditakutkan.

Sebaliknya di mana-mana praktek Syariah tumbuh menjamur. Dari restoran halal, tokoh makanan halal, hinggga ke Islamic mortgage dan fanance (keuangan dan perbankan) digandrungi.

Baca juga : We Will Never Be Intimidated

Bahkan di saat terjadi keambrukan perbankan di Eropa sistim keuangan halal tetap booming (tumbuh).  [Bersambung]

Imam Shamsi Ali : Santri para ulama, Presiden Nusantara Foundation, Imam Islamic Center New York, Direktur Jamaica Muslim Center New York, Pendiri Pondok Pesantren Di AS, dan Diaspora Indonesia di Kota New York.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.