Dark/Light Mode

Reshuffle Kabinet Dan Kicauan Survei (1)

Kamis, 15 April 2021 06:44 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

RM.id  Rakyat Merdeka - Hanya beberapa bulan setelah Jokowi dilantik untuk kedua kalinya sebagai presiden, survei opini sudah mulai bermunculan yang memprediksi siapa calon terkuat untuk memenangkan Pilpres 2024.

Baca juga : NEGARA SEDANG BOKE MAU BANGUN IBU KOTA BARU

Hingga sekarang, ada beberapa lembaga survei yang tiap bulan merilis “hasil polling-nya” tentang calon presiden (2024) yang menduduki posisi terkuat. Tiap bulan! Bahkan ketika negara kita dihantam pandemi Covid-19 begitu dahsyat yang mengakibatkan nyaris ambruknya perekonomian nasional dan para pebisnis serta hampir 1,5 juta rakyat terpapar Covid-19, polling calon presiden terkuat tiap bulan tetap jalan terus. Aneh. Siapa yang kebelet jadi Presiden 2024?

Baca juga : Plintat-Plintut Tentang Kebijakan Mudik

Beberapa tahun lalu, di berbagai forum, saya sering mengatakan, jangan terlalu serius membaca hasil polling calon presiden di negara kita. Kalau perlu, enggak usah dibaca! Harus diteliti dulu, siapa orang-orang di balik lembaga survei itu? Apa hubungannya dengan orang-orang yang diungguli dalam polling mereka?

Baca juga : Demi Integritasnya, Jokowi Harus Copot Moeldoko

Sekitar 1,5 tahun sebelum Pilpres 2014, pergunjingan tentang siapa calon kuat Presiden RI ke-7 semakin ramai. Ada 10 lembaga survei opini meluncurkan hasil polling mereka. Hasil survei itu berbeda-beda, bahkan ada yang bertolak-belakang satu sama lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.