Dark/Light Mode

Trend Islam Di AS (9)

Pengaruh Islam Dalam Piagam Deklarasi AS

Sabtu, 20 April 2019 07:34 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Di antara substansi Piagam Deklarasi AS ialah menyinggung penghapusan perbudakan. Ia terinspirasi pengalaman yang memprihatinkan gelombang pengungsi muslim dari berbagai negeri Timur Tengah dan Afrika dan tentu saja budak-budak lokal kawasan Amerika, karena saat itu memang budak masih ditemukan di mana-mana, termasuk di negera-negara Eropa yang sudah lebih dahulu mempromosikan pembebasan budak.

Diduga keras konsep pembebasan budak Thomas Jefferson juga terinspirasi dari Al-Qur’an yang pada akhirnya bermuara kepada penghapusan budak. Hampir semua sanksi para pelaku kejahatan dalam Al-Qur’an ialah pembebasan budak.

Baca juga : E-Pluribus Unum

Ini artinya Al-Qur’an juga sejalan dengan pemikiran Amerika Serikat yang menghendaki pembebasan budak.

Demikian pula konsep hak asasi manusia, terutama anti diskriminasi, intoleransi, dan kesetaraan jender juga banyak ditemukan di dalam sejumlah ayat Al-Qur’an yang selalu menjadi salahsatu rujukan Thomas Jefferson.

Baca juga : In God We Trust

Dengan demikian, perkembangan Islam di AS bukan sesuatu yang baru melainkan sudah merupakan perjalanan panjang, bahkan sebelum AS merdeka orang-orang Islam sudah nbanyak menjadi penghuni AS.

Umat Islam menurut para penulis sejarah AS juga mengambil bagian di dalam perjuangan kemerdekaan AS. Kalangan penulis AS juga menyebutkan Amerika lebih dahulu mengenal Islam daripada kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Baca juga : Keagamaan Migran Muslim Indonesia Di AS

Bahkan Thomas Jefferson pernah dikutip seorang penulis AS mengatakan, tidak mustahil Presiden AS di masa depan adalah orang Islam, sebagai konsekwensi rumusan Deklarasi Piagam Kemerdekaan AS (Libertarianism, 29 Juni 2017). ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.