Dark/Light Mode

Islam dan Sexual Education (16)

Mestikah Laki-laki Menjadi Sexual Drivers? (2)

Sabtu, 3 Juli 2021 05:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Nabi Muhammad SAW sangat bijak­sana memperlakukan isteri-isterinya dalam hubungan seksual. Tidak per­nah diungkapkan oleh para isterinya melakukan hubungan intim dengan Nabi dalam keadaan terpaksa atau tidak dalam keadaan siap. Bahkan Nabi menyerukan agar di dalam melakukan hubungan suami isteri terlebih dahulu dilakukan warming-up atau pemanasan (mula’abah).

Baca juga : Mestikah Laki-laki Menjadi Sexual Drivers? (1)

‘Aisyah ra, banyak meriwayatkan hubungan pribadi dengan Nabi selalu ceplas ceplos dan terbuka tetapi tidak pernah menceritakan Nabi melakukan hubungan dengannya dengan cara paksa. Yang terjadi malah sebaliknya, Nabi men­ganjurkan suami isteri bercumbu rayu lalu berdoa bersama sebelum melaksanakan perbutan itu. Semuanya ini menunjukkan bahwa sexual drives tidak mesti harus laki-laki tetapi juga dari perempuan.

Baca juga : Politisasi Tubuh Perempuan (3)

Anjuran Nabi berdoa sebelum ber­hubungan suami isteri sangat tegas. Bahkan doanya pun diajarkan Nabi ke­pada kita yaitu: “Allahumma jannibna al-syaithan wa jannibna al-syaithan min ma razaqtana” (Ya Allah jauhkan­lah kami dari setan dan jauhkan pula dari setan terhadap apa yang Engkau karuniakan kepada kami). Doa ini luar biasa. Mudah-mudahan pembaca doa ini dikaruniai anak-anak shaleh/shali­hah dan rezki yang berkah. Aamiin. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.