Dark/Light Mode

Trend Islam Di AS (18)

Islam & AS: Overlapped

Kamis, 2 Mei 2019 07:49 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Apa yang dikatakan oleh Imam Faisal dalam bukunya itu adalah benar dan terbukti benar. Presiden Obama juga pernah mengatakan: “... Janganlah ada keraguan: Islam adalah bagian dari Amerika.

Dan saya percaya bahwa Amerika memegang kebenaran dalam dirinya bahwa terlepas dari ras, agama, dan posisi dalam hidup, kita semua memiliki aspirasi yang sama, untuk hidup dalam damai dan keamanan; untuk memperoleh pendidikan dan untuk bekerja dengan martabat; untuk mengasihi keluarga kita, masyarakat kita, dan Tuhan kita.

Baca juga : Obama, Islam, Dan Kesetaraan Gender

Ini adalah hal-hal yang sama-sama kita yakini. Ini adalah harapan dari semua kemanusiaan”. ”Islam bukan bagian dari problem yang mengajarkan kekerasan secara ekstrim.

Sebaliknya Islam adalah sebuah agama yang selalu mengajarkan perdamaian”. Pernyataan senada juga sering kita dengar keluar dari tokoh-tokoh AS lainnya.

Baca juga : Dampak Kebijakan Obama

Obama bahkan sangat fasih mengutip intisari salah satu ayat Al-Qur’an: ”Siapa yang membunuh orang tak bersalah, maka ia seperti telah membunuh semua umat manusia; dan siapa yang menyelamatkan satu orang; maka ia telah menyelamatkan semua umat manusia”.

Ayat ini terletak di dalam Q.S. al-Maidah/5:32). Thomas Jefferson juga pernah mengingatkan: “Saya berharap kebijakan kita akan bertambah sejalan dengan kekuatan kita, dan mengajarkan kita bahwa semakin sedikit kita menggunakan kekuatan, justru semakin besar kekuatan itu.”

Baca juga : Islamisme Obama

Pernyataan Jefferson ini sejalan dengan sejumlah ayat dalam Al-Qur’an, antara lain: ”Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Baqarah/2:195).

Dalam ayat lain juga ditegaskan: ”Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam).” (Q.S. Al-Baqarah/2:256). Dengan demikian tidak ada alasan umat Islam membenci AS sebagai sebuah negara dan sebaliknya AS juga tidak tepat mendiskreditkan umat Islam karena agama yang dianutnya. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.