Dark/Light Mode

Mendiamkan Kedhaliman (2)

Minggu, 26 September 2021 06:20 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Dalam Al-Qur'an juga berkali-kali Allah SWT mengingatkan kepada umat manusia, untuk melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. Jika ada orang melakukan pembiaran terhadap sebuah kejahatan padahal ia memiliki kemam­puan mencegahnya, maka itu termasuk perbuatan dosa.

Baca juga : Mendiamkan Kedhaliman

Dengan demikian, ujaran kebencian dapat diukur bukan hanya dalam bentuk ucapan; baik ucapan melalui bahasa mulut, tulisan, atau mimic, tetapi juga sikap diam atau acuh terhadap ujaran keebencian itu.

Baca juga : Mengklaim Kekayaan Agama Lain (2)

Dalam skala lebih luas, sesungguh­nya pemimpin ormas keagamaan tidak boleh diam di dalam menyaksikan warganya melakukan ujaran keben­cian. Pemimpin ormas harus berani berbicara (speak-out) untuk mencegah terjadinya penistaan. Kita tidak boleh mendiamkan kebatilan, karena itu sama saja memberikan dukungan terhadap kebatilan itu.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.