Dark/Light Mode

“Selain NU Salah Semua”

SAID AQIL SIRADJ : Kalau Pernyataan Saya Jadi Kontroversi Boleh-boleh Saja

Rabu, 30 Januari 2019 11:26 WIB
“Selain NU Salah Semua” SAID AQIL SIRADJ : Kalau Pernyataan Saya Jadi Kontroversi Boleh-boleh Saja

 Sebelumnya 
Sekjen MUI meminta Anda untuk menarik ucapan Anda itu? 
Sekjen MUI meminta saya mencabut ungkapan saya. Saya atau NU bukan bawahan majelis ulama. Majelis ulama enggak ada hak perintah-perintah saya. 

Majelis ulama adalah forum silaturahim bukan induknya NU. Paham mboten? Mbok sekali-kali kayak saya gitu lho nekat. Ketua PBNU harus nekat nggak boleh takut sama siapapun. Kecuali sama istri saya (hahahaha) itu pun kadang-kadang enggak terus-terusan. 

Baca juga : ANWAR ABBAS : Pernyataan Pak Said Aqil Di Luar Akal Sehat, Saya Minta Ucapannya Ditarik

Oh ya fokus untuk dakwah para kiai-kiai di daerah bagaimana? 
PBNU kan punya lembaga dakwah, sekarang Ketuanya Kiai Agus Salim, mengadakan Rakernas. Ada program-program yang akan dibicarakan, tinggal satu setengah tahun dievaluasi apa yang belum berhasil. 

Kalau yang hari ini, PBNU ada pesan khusus untuk dakwah di daerah? 
Sejak dulu sampai sekarang dakwah NU sama saja. Dulu tasamuh, moderat, dan toleran. 

Baca juga : MALEM SAMBAT KABAN : Kami Semua Tidak Mungkin Harus Sama

Ada legalitas untuk pendakwah? 
Secara alami akan tahu, kalau jebolan pesantren lima tahun, ngerti itu, khotbah harus bagaimana. Syaratnya bagaimana. Ada adabnya, ada rukunnya, ada etikanya, jangan panjang-panjang. 

Jangan isinya provokasi, jangan hoaks, apalagi nyebut nama. Itu batal khotbahnya. Khotbah itu (saat Jumat) mengganti dua rakaat Dzuhur, dzuhur empat rakaat, Jumat dua, diganti dengan khotbah. Jadi harus sakral khotbah itu. Enggak boleh caci maki, apalagi kampanye. 

Baca juga : YUSRIL IHZA MAHENDRA : Ekspresi Pribadi Tidak Boleh Libatkan Institusi

Banyak ormas mempertanyakan kembali pernyataan Anda. Kini pernyataan Anda itu justru jadi kontroversi? 
Boleh-boleh saja. 

Kayak dewan dakwah di Malaysia? 
Enggak-enggak, enggak usah. Saya juga enggak setuju kalau sertifikasi. Orde Baru lagi nanti. Harus profesional, paham, baru boleh khutbah. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.