Dark/Light Mode

KPU Perpanjang Penetapan DPT Berkali-kali, Ada Apa?

Tavipiyono, Direktur PIAK Ditjen Dukcapil Kemendagri : Perekaman e-KTP Sudah 97,33 Persen

Kamis, 6 Desember 2018 09:37 WIB
KPU Perpanjang Penetapan DPT Berkali-kali, Ada Apa? Tavipiyono, Direktur PIAK Ditjen Dukcapil Kemendagri : Perekaman e-KTP
Sudah 97,33 Persen

 Sebelumnya 
Apalagi?
Kemudian kami juga melakukan upaya pelayanan terintegrasi dimana pun berada. Misalnya ketika seseorang dia mengurus akte kelahiran anak ke disdukcapil, kami tidak
hanya akan memberikan aktenya, tapi kami akan cek juga KTP-nya. Ketika ternyata belum punya kami terbitkan juga KTP-nya. Dengan kata lain, apapun urusannya kalau dia ke disdukcapil, maka salah satu bidikan kami adalah KTP. Jadi siapapun mengurus sesuatu ternyata belum ada KTP-nya, maka akan kami selesaikan KTP-nya. Kemudian juga kami melakukan kerja sama dengan instansi. Salah satunya dengan lapas, kami sudah banyak melakukan perekaman di sana. Terakhir adalah di Lapas Sukamiskin.

Baca juga : VIRYAN AZIS, Komisioner KPU: 15 Desember Kami Harapkan Selesai

Lalu kemarin di Sumarecon kami bekerja sama dengan Kemensos, untuk merekam bagi teman-teman disabilitas. Kegiatan itu juga dilakukan dalam rangka hari disabilitas. Dan itu terus di semua lini kami lakukan, kami kejar. Di mall-mall bahkan ada dukcapil kami yang memiliki semacam kantor cabang.

Baca juga : Puadi, Komisioner Bawaslu DKI Jakarta: Kami Belum Temukan Pelanggaran Kampanye

Termasuk juga kami melakukan perekaman terhadap anak-anak yang masih belum 17 tahun, namun saat 17 April 2019 akam berusia 17 tahun, maka sejak tiga bulan lalu sudah kami rekam. Kami masuk ke SMA-SMA, madrasah, dan lain-lain. Jadi sudah banyak anak kita yang belum 17 tahun dan sudah direkam, namun sesuai undang-undang kami belum bisa berikan KTP-nya sebelum mereka berusia 17 tahun. Jadi baru direkam saja, pada saat mereka 17 tahun baru kami berikan KTP-nya.

Baca juga : Ade Irfan Pulungan,Direktur Hukum TKN Jokowi-Ma’ruf Amin: Bawaslu Terlalu Cepat Menyampaikan Ke Publik

Untuk perekaman di daerah yang sulit dijangkau bagaimana?
Kami juga sudah melakukan perekaman di daerah yang sulit terjangkau, misalnya di suku-suku terasing. Yang paling dekat adalah di Baduy dalam dan luar kami sudah melakukannya. Menurut laporan terakhir dua minggu lalu, hampir 100 persen teman-teman di Baduy sudah direkam, bahkan sudah memiliki KTP. [NDA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.