Dark/Light Mode

Dipaparkan Ahli Gizi

Gula Sumber Energi, Namun Harus Bijak Dalam Mengkonsumsinya

Jumat, 24 Desember 2021 17:51 WIB
Ahli Gizi dan Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Prof Hardinsyah (Foto: Istimewa)
Ahli Gizi dan Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Prof Hardinsyah (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama ini gula menjadi faktor yang dipermasalahkan dalam kasus diabetes di dunia kesehatan. Kandungan gula dianggap menjadi biang keladi diabetes. Tidak hanya itu, dampak negatif yang ditimbulkan gula ini bahkan turut menjadi salah satu landasan rencana Pemerintah mengenakan cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan.

Ahli Gizi dan Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Prof Hardinsyah menjelaskan, konsumsi makanan hanya merupakan sebagian penyebab beberapa kondisi kesehatan seperti indeks masa tubuh yang besar, tekanan darah, kolesterol, dan interglukosa. Hardinsyah menegaskan, setidaknya ada delapan faktor penyebab utama diabetes, termasuk di antaranya faktor genetik, usia, hingga, gangguan hormon insulin.

Gula hanya sebagian kecil dari karbohidrat yang ada. Bahwa gula berhubungan dengan diabetes iya, tetapi tidak berarti menjadi penyebab utama,” paparnya, dalam diskusi kesehatan seputar konsumsi gula yang diselenggarakan Forum Wartawan 62 (FORWAR 62), Kamis (23/12).

Hardinsyah menjelaskan, secara ilmu gizi, gula merupakan karbohidrat, baik yang berupa glukosa, sukrosa, fruktosa. Kalau punya indeks masa tubuh yang besar, tidak hanya faktor makanan yang menjadi penyebab suatu penyakit. Untuk interglukosa, bisa juga karena pankreasnya rusak karena inflamasi dan sebagainya.

Baca juga : Musonda Hanya Bisa Menangis

"Jadi, faktor makanan itu hanya sebagian. Apalagi jika berbicara gula, gula itu hanya sebagian kecil dari karbohidrat yang ada. Bahwa gula berhubungan dengan diabetes iya, tetapi tidak berarti menjadi penyebab utama,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dokter Ahli Penyakit Dalam RS Murni Teguh Sudirman, Dr. Reta menjelaskan, gula merupakan sumber energi untuk otot dan otak. Selain itu, gula juga berfungsi dalam pembentukan kolagen, elastin yang diperlukan untuk kulit.

“Gula diperlukan untuk mengatur metabolisme, termasuk untuk menjaga suhu tubuh. Gula juga berfungsi dalam pembentukan kolagen, elastin yang diperlukan untuk kulit. Jika kekurangan gula, otak akan kurang bekerja, menjadi kurang konsentrasi, kurang koordinasi, dan menjadi mudah pusing,” ungkapnya.

Berdasarkan pemaparan Reta, gula memiliki empat manfaat. Pertama, meningkatkan fungsi otak dan sumber energi. Kedua, membantu mengatasi stres. Ketiga, meningkatkan tekanan darah bagi yang berdarah rendah. Keempat,  sugar therapy alias mengobati penyakit tertentu.

Baca juga : Panasonic Hadirkan Dua AC Inverter Pertama Buatan Dalam Negeri

Kendati gula memiliki banyak manfaat, Hardinsyah dan Reta juga menjelaskan bahwa konsumsi gula yang berlebih dapat meningkatkan risiko kelebihan asupan energi dan gangguan kesehatan. Maka, konsumsinya harus tetap dibatasi.

“Ada yang menyarankan kurang dari 20 persen (dari total konsumsi), ada yang menyatakan 10 persen. Kalau yang kurang dari 5 persen, itu evidennya lemah,” tutur Hardinsyah.

Menurut standar American Health Association (AHA), laki-laki pada umumnya membutuhkan 140 kkal per hari (9 sendok teh gula) dan perempuan membutuhkan 100 kkal/hari (6 sendok teh gula).

Chairman Association of Fitness and Sport Nutrition Mury Kuswary menambahkan, konsumsi gula berlebih jika tidak diimbangi aktivitas fisik dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit diabetes. Karena itu, olahraga menjadi hal yang penting untuk dilakukan secara rutin. Dia pun menyarankan agar masyarakat rajin senam aerobik, renang, atau lari.

Baca juga : China Krisis Energi, Harga Batubara Meroket Lagi

“Sayangnya, data 2013 hingga 2018 yang dikumpulkan di Indonesia memperlihatkan, bahwa masyarakat kita kurang bergerak. Data tersebut antara lain mengungkapkan, 200 atlet mengalami penurunan frekuensi latihan dan intensitas pelatihan sebanyak 70 persen,” ungkap Mury. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.