Dark/Light Mode

Ketika Pelanggan Fixed Broadband Terus Menuntut Kestabilan Kecepatan

Jumat, 11 Februari 2022 11:49 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Problem kecepatan internet masih banyak dikeluhkan para pelanggan fixed broadband di Indonesia. Mereka merasa belum puas lantaran sering terjadi ketidakstabilan koneksi internet.

Ketidakstabilan koneksi internet ini dirasakan sangat mengganggu kegiatan masyarakat yang berlangganan internet. Terlebih, di masa pandemi Covid-19, internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Masyarakat selalu terkoneksi dengan internet.

Semua aktivitas harus dilakukan di rumah, mulai dari belajar, menikmati hiburan, bekerja, dan berbelanja. Internet pun menjadi makin penting perannya dalam keseharian.

Baca juga : Lestari: Beri Perlindungan Sistematis Bagi Tenaga Kesehatan

Begitu pula jenis penggunaan akses internet sekarang juga makin berkembang, mulai social media, browsing, instant messaging, e-mail, hingga audio streaming, video streaming, online game, download dan upload file, dan masih banyak lagi.

"Fakta ini menyebabkan banyak orang mencari fixed broadband yang bisa memenuhi kebutuhannya. Salah satunya memilih fixed broadband yang paling kecil tingkat ketidakstabilannya," ujar General Manager Enciety Business Consult, Don Rozano.

Hasil speedtest yang dilakukan rutin setiap bulan oleh Enciety Business Consult terhadap 9 merek fixed broadband di Indonesia menunjukkan, kecepatan Biznet pada Desember 2021 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.

Baca juga : PLN Jalankan Pembelian Batubara Terpusat Langsung Ke Penambang

Pada pelanggan 75 Mbps kecepatan upload & download pada November 2021, masing-masing tercatat 27,60 Mbps & 35,28 Mbps. Terjadi penurunan kecepatan pada Desember 2021 menjadi 23,20 Mbps untuk upload & 30,60 Mbps untuk Download.

Akhir tahun, penurunan kecepatan juga terjadi pada MyRepublic, khususnya untuk upload (dari 12,42 Mbps menjadi 12,35 Mbps). Meski begitu, penurunan pada MyRepublic tidak sebesar seperti yang terjadi pada Biznet. Sementara kecepatan download My Republic mengalami kenaikan dari 36,04 Mbps menjadi 37,95 Mbps.

Hasil berbeda terjadi justru pada IndiHome, di mana kecepatan upload dan download pada pelanggan 20 Mbps mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca juga : Ketua KPK: Pers, Kawan Seperjuangan Dalam Perang Badar Melawan Korupsi

Pada November 2021, kecepatan upload IndiHome tercatat sebesar 7,24 Mbps dan download 20,69. Sedangkan pada Desember 2021, mengalami kenaikan, di mana kecepatan upload IndiHome menjadi 7,69 Mbps dan download 21,43 Mbps. Dengan kecepatan tersebut, rasio kecepatan upload:download Biznet saat ini 1:1.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.