Dark/Light Mode

Kata Ahli, Mom Shaming Rentan Terjadi di Lingkungan Dekat

Selasa, 8 Maret 2022 20:01 WIB
Hansaplast Healing Talk: Memahami Luka di Balik Mom Shaming. (Foto: MER/RM)
Hansaplast Healing Talk: Memahami Luka di Balik Mom Shaming. (Foto: MER/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Melahirkan secara normal atau melalui operasi caesar, sejatinya sosok ibu telah tercipta. Lantas kenapa ada mom shaming, tindakan yang merendahkan atau mencela serta menghakimi seorang ibu yang memutuskan melahirkan secara normal atau caesar, hingga pola mengasuh anak.

Tak hanya itu saja, mom shaming juga termasuk dengan tindakan mencela mengenai perubahan fisik seorang ibu. Di hari Perempuan International 2022 yang dirayakan setiap 8 Maret, Psikolog Grace Eugenia Sameve mengungkapkan informasi mengenai perlakuan yang dialami perempuan saat menjadi ibu.

Baca juga : Harga Pertalite Paling Murah Dibandingkan Pesaing

“Meskipun kerap terjadi secara online, di forum diskusi parenting contohnya, sebenarnya mom shaming lebih rentan terjadi di lingkungan keluarga dan kerabat sendiri, interaksi umumnya lebih intens dan tak terhindarkan,” jelas Grace dalam Hansaplast Healing Talk: Memahami Luka di Balik Mom Shaming, beberapa waktu yang lalu.

Dia juga mengungkap mom shaming tidak selalu hadir dalam bentuk komentar yang tidak menyenangkan. Tapi kerap dari pertanyaan yang tidak sengaja, yang cenderung menghakimi pilihan seorang ibu.

Baca juga : Tetap Taati Jurus Protokol Kesehatan Dong Ya!

“Misalnya mengapa tidak bisa bersalin secara alami, dan sebagainya. Padahal ketika menjalani fase baru sebagai ibu, dia membutuhkan banyak dukungan dan support system dari lingkungannya,” tambah dia lagi.

Brand Manager Hansaplast Alanna Alia Hannantyas menambahkan caesar bukanlah sesuatu yang memalukan atau membuat ibu tidak lagi cantik, melainkan sebuah suvenir bukti cinta ibu yang luar biasa untuk bertemu dengan buah hatinya. Proses melahirkan secara caesar tidak mengurangi esensi sebagai ibu. Memiliki luka caesar merupakan bagian dari pengalaman yang sangat berharga bagi seorang ibu.

Baca juga : KLHK Dan NU Komitmen Dukung Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan

“Memilih operasi caesar bukanlah hal yang perlu dihakimi karena ibu punya pertimbangan atas kesehatan sendiri dan juga memikirkan kondisi keluarganya. Kami berharap melalui kampanye edukasi #SetiapLukaPunyaCerita, Hansaplast bisa turut memudarkan stigma ibu yang melakukan operasi caesar bukanlah ibu yang seutuhnya,” tandas Alana. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.