Dark/Light Mode

Ngeri! Peneliti Temukan Mikroplastik Dalam Darah Manusia Untuk Pertama Kalinya

Senin, 28 Maret 2022 23:47 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Ia menyebut, Common Seas sebagai LSM internasional yang memiliki misi untuk mengatasi polusi plastik, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan 40 juta komunitas PC Muslimat NU yang kuat, akan bekerja sama untuk membantu menciptakan Sungai Brantas yang bersih, aman, dan sehat.

"Sungai Brantas merupakan salah satu sungai paling tercemar di dunia. Common Seas mencatat, terdapat 1,5 juta sampah popok sekali pakai yang dibuang di Sungai Brantas setiap harinya. Pada tahun 2023, Common Seas akan mencegah pembuangan 62,4 juta popok sekali pakai ke Sungai Brantas," terangnya.

"Mereka melatih penjahit lokal dan penyandang disabilitas untuk membuat dan menjual popok yang dapat dipakai kembali, menjangkau ribuan keluarga dengan cepat melalui jaringan yang ada, dan mengurangi jumlah sampah popok yang masuk ke sungai," sambung Celia Siura.

Baca juga : Airlangga Pastikan Pemerintah Jaga Pasokan Pangan Selama Ramadan

Common Seas, menurutnya, akan mempekerjakan lebih dari seratus ibu rumah tangga yang tinggal di sepanjang sungai.

"Proyek ini akan menghasilkan sekitar Rp 130 miliar keuntungan ekonomi ke daerah tersebut, dan keluarga juga dapat menghemat biaya dengan beralih ke popok yang dapat dipakai kembali," tandasnya.

Sebagai tambahan Informasi, Common Seas merupakan perusahaan sosial yang menangani krisis polusi plastik dengan mendorong kebijakan baru, berinvestasi dalam ekonomi sirkular, dan mengkatalisis perubahan budaya dalam cara kita membuat, menggunakan, dan membuang plastik.

Baca juga : Beko Komitmen Lahirkan Produk Rumah Tangga yang Ramah Lingkungan

Common Seas memiliki misi untuk mengurangi jumlah plastik yang diproduksi dan mencegah masuknya sampah plastik ke sungai dan laut kita secara cepat dan signifikan.

Common Seas juga bekerja secara global dan memiliki tim lapangan di Inggris, Yunani, Indonesia, dan Maladewa. Misalnya, di Jawa Timur, tim mendirikan usaha popok bayi yang terbuat dari kain bersama ibu-ibu setempat untuk menghentikan aliran popok sekali pakai ke Sungai Brantas.

Common Seas berupaya mendukung pemerintah di seluruh dunia untuk menetapkan dan menerapkan kebijakan ambisius yang mencegah plastik memasuki sungai dan laut. Misalnya, membantu pemerintah Maladewa dalam menetapkan dan menerapkan kebijakan penghapusan plastik.

Baca juga : Dubes Hamianin: Rusia Itu Pembohong

Melalui program pendidikan, Common Seas mendukung para pendidik untuk memotivasi dan membekali generasi berikutnya untuk mengatasi krisis polusi plastik di laut, sekaligus membantu sekolah menjadi bebas sampah plastik.

Selain itu, Common Seas juga mengembangkan dan menskalakan alat praktis untuk membantu pengusaha memahami dan mengurangi jejak plastik mereka, dan untuk bertransisi ke ekonomi sirkular. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.