Dark/Light Mode

Jangan Anggap Remeh

Yuk, Simak Perlindungan Dan Penanganan Demam Berdarah Pada Anak

Selasa, 6 Juni 2023 20:27 WIB
Talkshow tentang pentingnya pencegahan dan penanganan demam berdarah. (Foto: Istimewa)
Talkshow tentang pentingnya pencegahan dan penanganan demam berdarah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, dari awal tahun sampai dengan minggu ke-20 tahun 2023 telah tercatat 33,027 kasus demam berdarah dengan 258 kematian.

Di negara atau wilayah dengan penularan demam berdarah yang tinggi, anak-anak cenderung paling banyak terkena dampaknya.

Menurut data Kementerian Kesehatan 2019, demam berdarah merupakan salah satu penyebab kematian anak tertinggi di Indonesia.

Baca juga : Takeda Komitmen Menurunkan Angka Kematian Akibat Demam Berdarah

"Mengingat bahwa tidak ada pengobatan yang spesifik untuk demam berdarah, maka kita tidak boleh menyepelekan gejala demam berdarah yang dapat timbul gejala yang lebih serius, ujarKetua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI Anggarini Alam dalam keterangannya, Senin (5/6).

Menurutnya gejala-gejala demam berdarah bisa berupa sakit kepala disertai demam tinggi dan nyeri pada otot, tulang, dan sendi. Demam berdarah merupakan salah satu kasus penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi (PD3I).

“Vaksinasi demam berdarah untuk mencegah infeksi demam berdarah dapat mengurangi risiko seorang anak terkena infeksi demam berdarah yang berat," ujar Anggraini.

Baca juga : DPR Tolak Pejabat Sementara

Kondisi itulah yang dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus demam berdarah. Dengan adanya vaksin yang dapat diberikan tanpa melihat pengalaman demam berdarah sebelumnya, diharapkan akan lebih banyak anak yang dapat terlindungi dari demam berdarah.

“Vaksinasi juga dapat menurunkan tingkat rawat inap karena demam berdarah. Hal ini akan mengurangi beban biaya rawat yang signifikan dan juga kehilangan waktu kerja dan sekolah karena rawat inap demam berdarah" tambah Anggraini.

Vaksinasi demam berdarah saat ini telah mendapat rekomendasi untuk anak dan dewasa oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.