Dark/Light Mode

Mitos atau Fakta, Kawat Bra Bisa Sebabkan Kanker Payudara?

Senin, 30 Oktober 2023 15:44 WIB
Screening rutin dapat meningkatkan potensi Anda untuk mendeteksi kehadiran kanker sedini mungkin. (Ilustrasi RS Eka Hospital)
Screening rutin dapat meningkatkan potensi Anda untuk mendeteksi kehadiran kanker sedini mungkin. (Ilustrasi RS Eka Hospital)

 Sebelumnya 
Ada banyak faktor yang dipercaya dapat meningkatkan risiko seorang wanita untuk mengidap kanker payudara, seperti:
• Faktor genetik, seperti memiliki ibu, nenek, atau keluarga dekat dengan riwayat kanker payudara.
• Umur, semakin tua seseorang maka semakin tinggi juga risiko mereka mengalami kanker payudara.
• Riwayat pengobatan tertentu seperti pengobatan radioterapi (radiasi) dan pengobatan terapi hormon.
• Sistem reproduksi, wanita yang mengalami menstruasi lebih awal atau menopause lebih lama juga diketahui lebih berisiko mengalami kanker payudara.

• Berat badan, wanita yang memiliki berat badan berlebih akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara.

Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Mencegahnya?
Budi menjelaskan, kanker adalah hal yang tidak bisa kita prediksi kehadirannya, namun bisa kita deteksi sedini mungkin kedatangannya sehingga bentuk penanganan yang dilakukan juga semakin mudah.

Baca juga : Butuh Political Will Yang Kuat Untuk Atasi Kendala Pengobatan Kanker Payudara

Kanker payudara bisa dideteksi dengan melakukan SADARI atau perikSA payuDAra sendiRI, yaitu metode pemeriksaan payudara secara mandiri dengan meraba dan mendeteksi adanya benjolan atau tekstur yang tidak normal.

Metode SADARI akan sangat berguna bagi Anda yang memiliki risiko kanker payudara karena pelaksanaan metode ini cukup efektif untuk dilakukan. Anda dapat melakukan SADARI pada saat masih menstruasi di hari ke 7 - 10 hari setelah hari pertama menstruasi.

Metode ini dilakukan dengan meraba area payudara menggunakan telapak tangan untuk mendeteksi secara awal kondisi payudara apakah ada benjolan, perubahan tekstur, hingga warna yang abnormal.

Baca juga : Peringati Hari Santri, Relawan Asandra Gelar Pembacaan Rotib Di Kota Batu

Anda bisa melakukan metode SADARI pada saat mandi, bercermin, atau sebelum tidur. Dengan melakukan ini secara rutin,

"Anda bisa berkesempatan untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini dan sehingga dokter dapat menangani lebih cepat dengan penanganan tepat," ujar Budi.

Namun jika kanker payudara sudah terlanjur membesar atau bahkan menyebar ke organ lain, maka pengobatan lebih lanjut mungkin harus dilakukan, seperti radioterapi juga kemoterapi.

Baca juga : Tambah Brutal, KKB Semakin Rugikan Warga Papua

Selain itu kanker payudara juga dapat diturunkan risikonya dengan mulai menerapkan hidup sehat, seperti:
• Menjaga berat badan, dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori dan memperbanyak makanan bergizi.
• Rutin berolahraga, setidaknya 30 menit per hari untuk menjaga tubuh tetap aktif.
• Menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol
• Menyusui, dipercaya menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan risiko Anda dari kanker payudara.

Selain itu lakukan screening rutin agar dapat meningkatkan potensi Anda untuk mendeteksi kehadiran kanker sedini mungkin. Dokter dapat melakukan USG payudara hingga biopsi jika diperlukan, biopsi sendiri adalah metode pengambilan sebagian jaringan payudara dan hasilnya akan dianalisa di laboratorium untuk dideteksi apakah ada sel kanker dalam jaringan tersebut.

"Anda bisa berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah ketika merasakan kecurigaan pada payudara," pungkas Budi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.