Dark/Light Mode

Dorong Pertumbuhan, Silo Lanjutkan Pengembangan Siloam 5.0

Jumat, 19 Januari 2024 12:32 WIB
Siloam International Hospitals menggenjot dsektor layanan kesehatan, melanjutkan program pengembangan strategi jangka panjang Siloam 5.0.
Siloam International Hospitals menggenjot dsektor layanan kesehatan, melanjutkan program pengembangan strategi jangka panjang Siloam 5.0.

RM.id  Rakyat Merdeka - Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, melanjutkan program pengembangan strategi jangka panjang Siloam 5.0 yang terdiri dari 4 pilar strategi utama untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Seperti diketahui, pilar pertama dalam strategi Siloam 5.0 adalah Pertumbuhan Inti, yakni fokus pada bisnis melalui kemitraan, operasional efisiensi dan efektifitas, serta mengembangkan inovasi dan akses pasien.

Pada pilar kedua, Program Klinis, merupakan pengembangan klinik perawatan yang lengkap dan holistik untuk pengobatan pasien.

Baca juga : Gandeng Looney Tunes, Sasa Sambal Kenalkan Kemasan Spesial Kartun

Sementara itu, pilar ketiga, yaitu Perluasan Jaringan, memaksimalkan pemanfaatan rawat inap yang ada dan selektif membangun rumah sakit baru.

Sedangkan dalam pilar keempat, yakni Kesehatan Digital, SILO aktif mengembangkan platform digital untuk meningkatkan pengalaman dan interaksi pasien.

Lebih lanjut, 4 pilar strategi pertumbuhan tersebut juga mencakup inisiatif pertumbuhan pendapatan dan manajemen biaya.

Baca juga : Dukung Pertumbuhan Ekraf, Digital FanMate Wadahi Konten Kreator

Dalam inisiatif pertumbuhan pendapatan misalnya, SILO menetapkan paket harga yang seragam di berbagai rumah sakit. Selain itu, melakukan otomatisasi tim penjualan dan proses dalam pelayanan pasien.

Dalam inisiatif manajemen biaya, SILO melakukan konsolidasi supplier, mengoptimasi operational expenditure (OPEX) dan efisiensi penggunaan capital expenditure (CAPEX), serta mengurangi pemborosan barang habis pakai.

Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady menyampaikan bahwa industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.

Baca juga : Dorong Pertumbuhan Ekonomi, RDG BI Pertahankan BI-Rate Di Angka 6,00 Persen

"Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi," ujar John dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).

John Riady menambahkan, LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia dan komitmen untuk terus bertumbuh.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.