Dark/Light Mode

Tak Berkenan, SBY Minta Pernyataan Prabowo Soal Pilihan Politik Ibu Ani Tidak Dimuat di Media

Senin, 3 Juni 2019 19:33 WIB
Kiri ke kanan: Prabowo Subianto, SBY, dan Hatta Rajasa dalam pertemuan di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6). (Foto: Humas BPN)
Kiri ke kanan: Prabowo Subianto, SBY, dan Hatta Rajasa dalam pertemuan di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6). (Foto: Humas BPN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba-tiba saja mendatangi wartawan, usai konferensi pers bersama Prabowo Subianto yang takziah ke rumahnya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6). Ada apa?

Rupanya, Presiden RI ke 6 itu meminta salah satu pernyataan Prabowo tidak usah dimuat. Pernyataan yang dimaksud, adalah soal pilihan mendiang Ani Yudhoyono di Pilpres 2014 dan 2019 yang diungkapkan Prabowo.

"Satu saja teman-teman, statement pak Prabowo yang kaitannya dengan politik yah tentang ibu Ani, please tidak disampaikan," pinta SBY, yang raut wajahnya masih tampak sedih. Dua kali SBY meminta hal itu kepada para wartawan.

Baca juga : Abaikan Perbedaan Pilihan Politik, Jokowi Fokus Sejahterakan Rakyat

"Ini hari yang penuh ujian bagi saya. Ibu Ani jangan dikaitkan dengan politik. Please saya mohon statement Pak Prabowo soal milih apa-milih apa, itu tidak elok untuk disampaikan. Saya mohon itu saja, tolong mengerti perasaan kami yang berduka. Ibu Ani yang baru saja berpulang. Beliau tidak ingin dikaitkan dengan politik apa pun," pintanya lagi.

Diketahui, Prabowo takziah ke rumah SBY tadi sore, pukul 16.10 WIB. Dia didampingi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Sementara SBY, didampingi besannya, Hatta Rajasa dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.

Saat bertemu di depan pintu rumahnya, keduanya salam komando, lalu saling menatap dengan berkaca-kaca. Pertemuan berlangsung selama satu jam. Usai pertemuan, Prabowo menyampaikan duka mendalam kepada SBY dan keluarga besar Yudhoyono. Dia juga meminta maaf karena baru saat ini bisa menemui SBY. Saat ibu Ani meninggal, Prabowo tengah berada di Austria.

Baca juga : Pertamina Sulap Lahan Gambut Jadi Tempat Wisata Arboretum

“Saya juga menyampaikan permohonan maaf, karena waktu itu saya masih dalam perjalanan dari Eropa. Saya sendiri juga melaksanakan check up kesehatan. Ada masalah cedera saya dulu, baru terasa setelah kampanye keras,” ujar Prabowo.

“Ada niat kembali waktu itu, tapi saya mendengar kondisi Ibu Ani membaik. Jadi, saya menunda. Ternyata saya terlambat,” imbuh eks Danjen Kopassus ini.

Prabowo mengatakan dirinya sudah lama mengenal ibu Ani. Malah, sejak remaja. Ibu Ani disebutnya sebagai istri hebat, yang setia mendampingi SBY. Karena itu dia tahu betapa SBY kehilangan sosoknya. “Saya kira istri yang sangat mendukung suaminya dan sangat cerdas sangat juga loyal,” katanya.

Baca juga : Soal Deindustrialisasi, Pernyataan Prabowo Dibantah Kemenperin

Nah, lanjutan pernyataan ini, memuat soal pilihan politik ibu Ani. Inilah yang diprotes SBY. Ketika Prabowo bicara itu, SBY yang berdiri di belakangnya melipat tangannya. Gesturnya berubah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.