Dark/Light Mode

Perkuat Data Untuk Debat

Prabowo Dibantu Eks Menteri, Jokowi Disupport Menteri Aktif

Sabtu, 16 Februari 2019 20:57 WIB
Capres 01, Joko Widodo (kiri) dan Capres 02, Prabowo Subianto (kanan). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).
Capres 01, Joko Widodo (kiri) dan Capres 02, Prabowo Subianto (kanan). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jokowi dan Prabowo sama-sama memperkuat data untuk ‘tarung’ di debat kedua Pilpres. Sejumlah menteri aktif dan mantan menteri, dilibatkan kedua capres.

Masing-masing kubu sudah melaksanakan simulasi debat. Akurasi data dan penyesuaian soal waktu, bagian dari simulasi debat kedua capres.

Baca juga : Prabowo Mengejar, Jokowi Tak Terkejar

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily menuturkan, pihaknya sudah melakukan simulasi debat. Simulasi lebih banyak soal tekhnis.

Bagaimana cara menjawab pertanyaan yang tepat dan akurat. Maklum, tema energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan dan sumber daya alam, diperkirakan membutuhkan banyak waktu untuk menjawab.

Baca juga : Debat Dengan Prabowo Jokowi Memilih Santai

Jokowi “Tema ini merupakan makanan sehari-hari beliau. Jadi kami yakin Pak Jokowi akan bisa menjawab pertanyaan dengan lugas,” ungkapnya. Untuk menyempurnakan data dan jawaban, Jokowi akan dibantu oleh para menteri yang ada di kabinet indonesia kerja.

Terutama menteri yang sesuai dengan tema debat. Prosesnya juga sudah berjalan dan tidak ada kendala. Politisi Partai Golkar ini menilai, meminta bantuan menteri merupakan hal yang tidak melanggar aturan.

Baca juga : Tiga Eks Menteri, Petahana & Mantan Petinju Adu Kuat

Karena menteri adalah jabatan politik. Sehingga tidak ada aturan yang mewajibkan harus netral. Kecuali birokrasi yang harus netral. “Menteri berhak untuk membantu presiden. Menteri ini pembantu presiden,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.