Dark/Light Mode

Buntut Bela Buruh

Anies Diganyang Pengusaha

Selasa, 21 Desember 2021 07:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut berbaur dan duduk bersimpuh bersama para buruh. (Foto: Facebook Anies Baswedan)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut berbaur dan duduk bersimpuh bersama para buruh. (Foto: Facebook Anies Baswedan)

 Sebelumnya 
Menurut Adi, tekanan itu hanya muncul dari satu serikat pekerja, dan tidak mewakili seluruh pekerja di Indonesia. Padahal, penetapan upah buruh DKI Jakarta 2022 juga sudah melibatkan perwakilan serikat pekerja untuk menyepakati besarannya.

Kemenaker juga menyayangkan Anies melakukan revisi kenaikan upah buruh. Biro Humas Kemnaker, Chairul Harahap mengatakan, dalam revisi kenaikan upah buruh Anies ini tidak sesuai dengan PP 36/2021 tentang Pengupahan, yang merupakan aturan pelaksana UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Mendengar Anies diserang pengusaha, buruh pun turun tangan. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal secara tegas mengatakan, rencana Apindo yang akan menggugat Pemprov DKI ke PTUN seperti menyiram bensin dalam api.

Baca juga : Gembong Narkoba Kabur Dari Lapas, Ini Dugaan Pengamat

“Ini apa? Siapa di baliknya? Apindo itu pengurusnya rata-rata orang personalia. Jadi jangan siram bensin ke dalam api,” tegas Said.

Ia menganggap, rencana Apindo bikin sakit hati para buruh. KSPI dan buruh mengecam rencana tersebut karena akan berpotensi menimbulkan eskalasi aksi buruh yang meluas. Tidak hanya di Jakarta, tapi juga di seluruh Indonesia.

Padahal, kata dia, kenaikan UMP DKI Jakarta akan menggairahkan daya beli masyarakat, terutama kaum buruh. Sehingga pada akhirnya yang diuntungkan dari kalangan pengusaha, karena daya beli meningkat.

Baca juga : Bamsoet: Konstitusi Tak Boleh Anti Terhadap Perubahan

Lalu apa kata Anies soal serangan Apindo? Anies meminta, seluruh pihak objektif melihat situasi perekonomian saat ini yang semakin membaik.

“Tahun lalu, yang sulit saja itu 3,3 persen. Tahun ini ekonomi sudah bergerak, masa kita masih mengatakan 0,8 itu sebagai angka yang pas. Ini akal sehat aja nih, kan common sense,” kata Anies di Balai Kota, kemarin.

Menurut Anies, pengusaha sudah terbiasa dengan kenaikan upah buruh. Pasalnya, setiap tahunnya upah buruh DKI selalu naik di kisaran 8,6 persen. Bahkan di situasi pandemi Covid-19 sekalipun, UMP tetap naik sekitar 3 persen. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.