Dark/Light Mode

Korban Tewas Kecelakaan Turun 59 Persen, Korlantas Polri Puji Infrastruktur Jokowi

Sabtu, 8 Juni 2019 07:28 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Polisi Refdi Andri gelar operasi ketupat 2019.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Polisi Refdi Andri gelar operasi ketupat 2019.

RM.id  Rakyat Merdeka - Operasi Ketupat 2019 berhasil menekan angka kecelakaan lalu-lintas (lalin). Faktor infrastruktur yang lebih baik, ditengarai sebagai penyebab turunnya angka kecelakaan lalin.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Polisi Refdi Andri menyebutkan, jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalin sejak operasi ketupat hingga Kamis (6/6) mencapai 109 orang. Jumlah ini turun 59 persen dibandingkan periode 2018.

"Sejak operasi ketupat dilakukan, jumlah korban meninggal hingga Kamis mencapai 109 orang, atau menurun 59 persen dari tahun 2018," kata Refdi di Jakarta, Jumat (7/6) malam.

Baca juga : Mantap, Kecelakaan Mudik Tahun Ini Turun 80 Persen

Korlantas mencatat, sejak Rabu (29/5) atau H-7 hingga hari kedua Lebaran (H+2),vterjadi 446 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 109 korban meninggal dunia, 76 orang luka berat, dan 515 orang mengalami luka ringan.

Refdi mengatakan, jumlah kecelakaan dan korban tewas serta korban luka selama operasi ketupat dilakukan hingga H+2 turun dibandingkan periode sebelumnya.

Di mana jumlah kecelakaan turun 62 persen, korban tewas turun 59 persen, korban luka berat turun 72 persen, dan korban luka ringan turun 66 persen.

Baca juga : Alami Kekerasan dan Kecelakaan, 2 Pengawas Pemilu di NTT Meninggal

“Jumlah kecelakaan dan korban tewas serta korban luka selama operasi ketupat dilakukan, turun dibandingkan data tahun lalu," katanya.

Menurut dia, penurunan angka kecelakaan lalin salah satunya karena infrastruktur yang lebih baik saat ini. "Infrastruktur tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, termasuk dengan sarana dan prasarana. Ditambah,   kinerja dan koordinasi antar stakeholder lebih optimal. Perencanaan yang matang menjadi hasil yang baik," katanya.

Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat juga sudah lebih baik dalam mempersiapkan diri dan kendaraannya sebelum mudik Lebaran. Sehingga, turut memperkecil peluang terjadinya kecelakaan.

Baca juga : Basuki Sabet Penghargaan Tokoh Infrastruktur Merah Putih

Refdi pun berpesan agar masyarakat menjaga keselamatan diri, dalam perjalanan arus balik menuju Jakarta. Ia juga berharap arus balik bisa berjalan aman, nyaman, tertib, dan lancar. 

Seperti diketahui, Polri menggelar Operasi Ketupat 2019 dengan menerjunkan 182 ribu personel. Operasi ini digelar selama 11 hari, mulai 29 Mei 2019 hingga 10 Juni 2019. Puncak arus mudik Lebaran terjadi 31 Mei, 1 Juni dan 2 Juni 2019. Sementara puncak arus balik, diprediksi pada 7,8 dan 9 Juni 2019. (FIK)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.