Dark/Light Mode

Tak Ada Laporan Penularan Selama Pandemi

Angkutan Umum Diklaim Aman Dari Virus Corona

Jumat, 31 Desember 2021 06:55 WIB
Sejumlah penumpang menaiki bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
Sejumlah penumpang menaiki bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim, sektor transportasi umum aman dari penularan Covid-19. Sejak awal pandemi, tidak ada satu pun laporan kasus penularan di berbagai moda transportasi umum.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menerangkan, sektor transportasi paling responsif menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan pembatasan.

Baca juga : Ancol Perlu Duit Buat Biaya Perawatan Dan Makan Hewan

“Begitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 3, langsung dilakukan pembatasan jumlah penumpang di KRL, TransJakarta, MRT dan LRT. Setiap penumpang harus menjaga jarak dan memakai masker,” ujar Syafrin dalam diskusi publik Komitmen Layanan Transjakarta: Keselamatan, Kesehatan dan Inovasi, yang diselenggarakan Institut Studi Transportasi (Instran), Rabu (29/12).

Menurut Syafrin, salah satu upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 di moda transportasi umum dengan menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di tiap halte hingga stasiun.

Baca juga : Bahasa Asing Yang Penting Untuk Dipelajari Anak Mulai Dari Sekarang

Petugas keamanan di tiap halte atau stasiun juga mengawasi ketat penumpang agar disiplin menerapkan prokes. Tentunya, dengan pendekatan humanis.

Syafrin ingin petugas dalam memberikan layanan di angkutan umum mengedepankan tiga prinsip. Yakni, prima, profesional dan beretika.

Baca juga : Lindungi PMI, KBRI Bandar Seri Begawan Perkuat Kerja Sama Dengan Belait Dan Tutong

Saat Pemerintah menerapkan PPKM Level 1 pun, kata dia, tidak ada klaster transportasi umum. Padahal, angkutan boleh mengangkut dengan kapasitas maksimal.

“Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada klaster transportasi umum,” aku Syafrin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.