Dark/Light Mode

Aktivitas Fisik Kendor, Makan Makin Banyak

Penderita Obesitas, Diabetes Dan Hipertensi Di DKI Melonjak

Sabtu, 26 Maret 2022 07:30 WIB
Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (UPT PPKP) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menggelar kegiatan promosi kesehatan dengan tema Pengelolaan Diet dan Gambaran Penyakit Obesitas Diabetes Mellitus dan Hipertensi di Era COVID-19. (Foto: Istimewa).
Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (UPT PPKP) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menggelar kegiatan promosi kesehatan dengan tema Pengelolaan Diet dan Gambaran Penyakit Obesitas Diabetes Mellitus dan Hipertensi di Era COVID-19. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Aktivitas fisik menurun dan perubahan pola makan berubah. Studi medis menyebutkan, gaya hidup kurang gerak dapat menurunkkan imunitas tubuh, sehingga meningkatkan risiko tertularnya Covid-19.

Dwi mengajak masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid agar lebih disiplin mengelola risiko.

Baca juga : Menkominfo Perintahkan Pembatasan Kerja Di Kantor

“Ayo disiplin makannya, disiplin obatnya, mengatur olahraga. Mengatur faktor risiko pada orang yang punya komorbid itu penting sekali, supaya kondisi sakit terkendali, sehingga kita bisa mengurangi risiko Covid berat,” seru Dwi.

Sebelumnya, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menekankan, pengendalian komorbid menjadi salah satu faktor penentu untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Baca juga : Antisipasi Risiko Lonjakan Kasus, Pemerintah Kebut Vaksinasi Lansia

Meningkatnya jumlah kasus penyakit ginjal, kanker, hipertensi, dan diabetes selama beberapa tahun belakangan menjadi sinyal bahwa Indonesia juga sedang menghadapi Non Communicable Disease atau penyakit tidak menular. Saat terjadi pandemi Covid-19, komorbid tersebut meningkatkan risiko kematian.

Pandu menyebutkan, proporsi kasus kasus kematian Covid-19 berdasarkan status komorbid didominasi oleh masyarakat yang memiliki lebih dari satu penyakit bawaan.

Baca juga : Anis Matta Gelar Kegiatan Vaksinasi Untuk Masyarakat

“Semakin banyak komorbid, risiko kematian semakin tinggi,” ingat Pandu.

Ada empat jenis komorbid terbanyak pada kasus kematian pasien Covid-19 yang diteliti sejak 1 Maret 2021 hingga 16 Februari 2022. Yakni, penyakit gagal ginjal menempati risiko kematian tertinggi sekitar 42,3 persen. Urutan berikutnya penyakit jantung 27,8 persen, diabetes mellitus 25,2 persen, dan hipertensi 17,8 persen. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.