Dark/Light Mode

DKI Siagakan Faskes Dan Tenaga Medis

Waspada, Kasus Corona Naik Lagi Pasca Lebaran

Kamis, 12 Mei 2022 07:30 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna).

 Sebelumnya 
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 telah melakukan evaluasi perkembangan kasus Covid-19 pada delapan provinsi terutama pada daerah-daerah tujuan mudik terbesar. Yakni, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Yogyakarta, Lampung, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

“Kasus positif, kasus aktif, kematian, Bed Occupancy Rate (BOR) serta positivity rate di delapan provinsi tersebut terus mengalami penurunan yang signifikan,” Wiku dalam Keterangannya, Selasa (10/5).

Evaluasi indikator perkembangan kasus Covid pada 8 provinsi tersebut, menurut Wiku, cukup penting dilakukan usai libur panjang. Karena, dalam periode libur Lebaran, mobilitas masyarakat meningkat. Selain itu, ada kemungkinan masyarakat lengah prokes saat kegiatan berkumpul. Sehingga, ada potensi peningkatan penularan Covid-19.

Baca juga : Waspada Kenaikan Kasus Dua Minggu Usai Lebaran

Diungkapkan Wiku, dari laporan mingguan, kasus positif di seluruh provinsi mengalami penurunan. Dalam 7 hari terakhir, penambahan tertinggi di DKI Jakarta yaitu 519 kasus dan penambahan terendah di Sumatera Barat sebanyak 6 kasus.

Lalu, pada persentase kesembuhan harian di seluruh provinsi mengalami kenaikan. Data per 9 Mei 2022, persentase kesembuhan di seluruh provinsi sudah lebih dari 90 persen. Kesembuhan tertinggi di DKI Jakarta 98,7 persen, Jawa Barat 98,4 persen dan Sumatera Utara 97,8 persen.

Selanjutnya, pada kasus kematian mingguan dalam 3 bulan terakhir juga mengalami penurunan. Namun, khusus Jawa Tengah, beberapa minggu terakhir mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan. Penambahan kematian dalam 7 hari terakhir tertinggi juga di Jawa Tengah, yaitu 63 kasus.

Baca juga : Pertamina Sukses Amankan Pasokan Energi Selama Arus Mudik & Balik Lebaran

Untuk menjaga diri dari potensi tertular dan menularkan, Wiku mengimbau, untuk tetap memakai masker, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta kesadaran untuk melakukan tes usai bepergian jarak jauh dan mengunjungi lokasi keramaian.

“Terlebih untuk yang memiliki gejala, mohon secara sadar segera melakukan tes,” pntanya.

Untuk data pemantauan prokes di masa menjelang cuti bersama hingga Idul Fitri pada 24-30 April 2022 dan 1 - 7 Mei 2022, papar Wiku, terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah orang dipantau dan ditegur di tempat wisata.

Baca juga : Kontribusi IHT Serap Jutaan Pekerja Dan Beri Cukai Bagi Negara

“Angka kepatuhan selama pelaksanaan cuti bersama di 27 provinsi, terdapat 49,5 persen masyarakat tidak patuh memakai masker di area restoran atau kedai. Sedangkan pada area permukiman sebanyak 22,1 persen masyarakat tidak patuh,” tandasnya.

Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi, kasus Covid-19 akan meningkat usai libur Lebaran. Terlebih Lebaran kali ini sudah diperbolehkan mudik. “Namun, peningkatan kasus Covid-19 masih bisa dikendalikan. Sebab masyarakat di Jawa-Bali sudah memiliki imunitas sekitar 99 persen,” ungkapnya.

Pandu yakin imunitas pemudik sudah terbentuk. Sebab, program vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah digelar tiga bulan sebelum Ramadan. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.