Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kebon Sirih Dan KPAI Dorong Evaluasi PTM 100 Persen
Kasus Hepatitis Anak Meningkat Di Ibu Kota
Sabtu, 14 Mei 2022 07:30 WIB
Sebelumnya
Dia juga mendorong Surat Edaran (SE) Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait penyelenggaran PTM, dievaluasi. Dalam SE itu kantin diperbolehkan buka dengan batasan pengunjung 75 persen.
“SE itu penting dievaluasi kembali karena penularan Hepatitis melalui saluran pencernaan dan saluran pernafasan,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5).
Retno yakin sekolah belum mempersiapkan secara khusus untuk mengantisipasi Hepatitis Misterius. Sebab, hingga kini belum ada petunjuk khusus dari Kemendikbudristek, Kemenag, dan Dinas Pendidikan.
KPAI menyarankan, sekolah bekerja sama dengan Puskesmas terdekat untuk membantu Pemerintah Daerah menyosialisasikan pencegahan penyakit ini. Sekolah harus mengimbau kepada guru, siswa, dan orangtua murid agar menjaga kebersihan dan makanan yang dikonsumsi.
Baca juga : Tunda Dulu Deh Anak-anak Bermain Di Tempat Umum
“Sebaiknya orangtua membekali anak-anak ke sekolah dengan makanan dan minunan dari rumah. Jangan jajan sembarangan,” pesannya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, ada 24 anak menderita gejala Hepatitis di Ibu Kota. Namun belum dipastikan apakah ke-24 anak tersebut mengidap Hepatitis Misterius atau bukan.
“Kami masih tunggu beberapa hari ke depan hasil persisnya,” katanya, di Balai Kota, Kamis (12/5).
Riza mengingatkan, masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan protokol kesehatan. Selain itu, hindari tempat-tempat umum yang digunakan bersamaan.
Baca juga : Dewan Ingin Gali Penyebab Hepatitis Akut
Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta ini juga meminta, warga untuk lebih berhati-hati. Sebab Hepatitis Misterius ini tak hanya menyasar anak, tapi juga orang dewasa.
Jika kasus Hepatitis semakin meluas, Riza mengatakan, ada kemungkinan Jakarta menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau online.
Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara menganjurkan, siswa kurang sehat untuk tidak mengikuti PTM. Hal itu guna mencegah penularan Hepatitis Misterius.
“Kalau badannya panas, itu tidak kami perkenankan masuk. Jadi, kami minta istirahat atau belajar di rumah,” kata Jaanan, Kepala Seksi Pendidikan Dasar, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus (Dikdas PKLK) Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis (12/5).
Baca juga : Singapura Laporkan Kasus Hepatitis Akut Misterius, Korbannya Bayi 10 Bulan
Dia mengatakan, di beberapa sekolah memang belum semua siswanya masuk 100 persen dengan berbagai alasan. Salah satunya karena kondisi kurang sehat.
Jaanan mengaku, sudah memonitor kegiatan pelaksanaan hari pertama masuk sekolah untuk melihat persiapan sekolah, khususnya penerapan prokes. “Dari dia (siswa) masuk pintu gerbang sampai dia hadir di kelas. Jadi, siswa wajib mengikuti prokes di sekolah,” tuturnya. [DRS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya