Dark/Light Mode

Ih... Ratusan Ribu Warga Jaktim BAB Sembarangan

Rabu, 8 Juni 2022 07:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: ANTARA).
Ilustrasi. (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
Pihaknya optimistis sebanyak 65 kelurahan di Jakarta Timur akan terbebas dari BAB sembarangan. Pemkot Jaktim akan menggencarkan sosialisasi larangan BAB sembarangan dimulai dari wilayah Kelurahan Ciracas, Susulan, dan Rambutan. Selain itu, pihaknya tengah membangun septic tank komunal di wilayah Jatinegara dan Kelurahan Cipinang Besar Selatan.

“Kami akan melakukan bersama pihak ketiga. Kami harap camat dan lurah bisa melakukan kolaborasi dengan swasta,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyebutkan, dalam satu dekade terakhir Indonesia mencatat peningkatan akses sanitasi dan air minum di masyarakat. Yakni, dari 55 persen di 2010 menjadi 80 persen di 2021. Kemudian, praktik BAB sembarangan di lahan terbuka mengalami penurunan dari 19 persen di 2010 menjadi 5 persen di 2021.

Baca juga : Hormati Putusan Hukum, Keluarga Adam Damiri Segera Ajukan Kasasi

Suharso meminta Pemerintah Daerah (Pemda) meningkatkan perhatian kepada masyarakat terkait masalah tersebut.

“Akses sanitasi yang aman berarti tak adanya limbah domestik yang menimbulkan bahaya bagi masyarakat. Utamanya, untuk menjaga ketersediaan air minum,” katanya.

UNICEF mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen dari 20 ribu sumber air minum rumah tangga di Indonesia yang diuji, tercemar limbah tinja.

Baca juga : Ikut Sukseskan Formula E Jakarta, DHL Bangga

Perwakilan Sementara UNICEF, Robert Gass menuturkan, Indonesia sesungguhnya sudah mengalami kemajuan signifikan dalam meningkatkan mutu sanitasi dasar. Tetapi, angka rumah tangga yang mempunyai sarana toilet atau sanitasi dengan sambungan tangki septik yang tertutup dan rutin dibersihkan minimal satu kali dalam rentang waktu lima tahun, masih di bawah delapan persen.

Walau ada perbaikan, diperkirakan masih ada sekitar 25 juta orang di Indonesia yang belum mempunyai toilet. Akibatnya mereka BAB sembarangan, baik di ladang, semak, hutan, parit, jalan, sungai atau ruang terbuka lain.

“Limbah tinja jika tidak ditangani dengan baik akan mencemari lingkungan dan sumber air di sekitarnya,” katanya.

Baca juga : Alaba Sebut Madrid Sedang Lapar Gelar

UNICEF juga menyoroti banyaknya keluarga belum mengerti betapa pentingnya membersikan septic tank.

“Sanitasi yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak buruk untuk Kesehatan,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.