Dark/Light Mode

Mobilitas Warga Naik Polusi DKI Memburuk

Minggu, 19 Juni 2022 07:30 WIB
Kapal eretan menyeberangi aliran Kanal Banjir Barat dengan latar belakang deretan gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Jumat (17/6/2022). Berdasarkan data IQAir pada Jumat (17/6) pukul 11:30 WIB indeks kualitas udara Jakarta berada pada angka 158 AQI US sementara konsentrasi konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 14 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO yang menunjukkan bahwa kualitas udara di Ibu Kota termasuk kategori tidak sehat. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc).
Kapal eretan menyeberangi aliran Kanal Banjir Barat dengan latar belakang deretan gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Jumat (17/6/2022). Berdasarkan data IQAir pada Jumat (17/6) pukul 11:30 WIB indeks kualitas udara Jakarta berada pada angka 158 AQI US sementara konsentrasi konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 14 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO yang menunjukkan bahwa kualitas udara di Ibu Kota termasuk kategori tidak sehat. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc).

 Sebelumnya 
Anggota DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyayangkan, Jakarta masih kerap menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Menurut Ketua Fraksi PSI ini, selama belum ada visi integrasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menyelesaikan persoalan polusi udara.

“Persoalan kualitas udara sampai sekarang gitu-gitu saja,” ujar Anggara kepada wartawan, Jumat (17/6).

Baca juga : Nikita Mirzani, Rumah Dikepung Polisi Tolak Dijemput Paksa

Dituturkannya, Pemprov sudah memiliki rencana mengurangi polusi udara dengan mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum. Namun sayang, program itu belum berjalan mulus.

“Upaya mengendalikan kendaraan bermotor pribadi akhirnya gagal karena proyek LRT dan penerapan Electronic Road Pricing (ERP) belum berhasil dieksekusi,” tuturnya.

Baca juga : Nias Utara Gencar Dongkrak Potensi SDM Dengan Literasi

Ia meminta Pemprov DKI Jakarta menginisiasi perencanaan terintegrasi Jabodetabek untuk mengatasi masalah polusi udara. Menurutnya, masalah ini tidak akan selesai tanpa ada kolaborasi dengan daerah penyangga.

“Pemprov DKI harus jadi inisiator perencanaan kebijakan terintegrasi mengatasi masalah kualitas udara ini karena Jakarta pusat ekonomi dan punya kekuatan fiskal mumpuni,” ucapnya.

Baca juga : Khofifah Ajak Warga Jatim Beli Dan Pakai Produk Lokal

Lebih lanjut, ia menyebut ada beberapa opsi kebijakan yang dapat diintegrasikan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) penyangga seperti memasifkan uji emisi gratis serta percepatan pembangunan moda transportasi antar kota. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.