Dark/Light Mode

Rawan Picu Kecelakaan

KAI Tutup 13 Perlintasan Kereta Ilegal Di Ibu Kota

Selasa, 21 Juni 2022 07:30 WIB
PT KAI kembali menutup 6 perlintasan liar yang rawan kecelakaan di Daop 1 Jakarta pada Sabtu (18/6). (Foto: ISTIMEWA/HUMAS KAI).
PT KAI kembali menutup 6 perlintasan liar yang rawan kecelakaan di Daop 1 Jakarta pada Sabtu (18/6). (Foto: ISTIMEWA/HUMAS KAI).

 Sebelumnya 
“Saat ini masih dalam tahap pembicaraan, kita masih mencari solusi yang tepat untuk masyarakat,” kata Asdo.

Asdo menjelaskan, KAI melakukan komunikasi dengan Pemerintah Daerah karena kewenangan penindakan berada di tangan mereka.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus berkolaborasi untuk maelakukan hal krusial (penindakan),” tutur dia.

Baca juga : Kinerja GoTo Berada Di Jalur Yang Benar

Asdo menjelaskan, agenda penertiban tersebut tak hanya mengamankan aset KAI. Tapi juga mendukung Pemerintah Daerah untuk penataan wilayahnya.

Kerek Layanan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan akan terus memperbaiki layanan pengguna kereta api.

Baca juga : Gus Halim Beberkan Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Di Indonesia

“Saat ini, pengguna kereta listrik Jabodetabek sudah 1,2 juta penumpang per hari. Ke depan akan terus kita tingkatkan hingga 2 juta penumpang per hari. Insya Allah dalam 2-3 tahun ini bisa kita lakukan,” ujarnya, Minggu (19/6).

Budi menjelaskan, pengoperasian Stasiun Matraman, Jakarta Timur, salah satu upaya peningkatan layanan. Stasiun Matraman berada di posisi yang strategis, yakni di antara dua stasiun KRL tersibuk yaitu Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai.

Keberadaan Stasiun Matraman diharapkan dapat mereduksi kepadatan volume penumpang KRL di Stasiun Manggarai dan Jatinegara. Dan, menunjang kelancaran mobilitas masyarakat yang akan naik dan turun di daerah Matraman.

Baca juga : Ratusan Nelayan di Perbatasan NKRI Dapat Bantuan dari Baznas

“Kami ingin angkutan massal menjadi angkutan prioritas bagi masyarakat. Saat ini kereta api sudah menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan dan aglomerasi,” ujar BKS, sapaan Budi Karya Sumadi.

BKS menuturkan, keberadaan infrastruktur transportasi ikut mendukung kemajuan pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sejauh ini telah dialokasikan 30 persen dari area komersial di stasiun, digunakan pelaku UMKM. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.