Dark/Light Mode

Pemprov Gandeng BUMN Bangun Integrasi Transportasi Total

Kerja Cepat Dan Tepat Pj Gubernur DKI Dipuji

Jumat, 21 Oktober 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri) menyampaikan keterangan pers usai bertemu di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/10/2022). Pertemuan tersebut membahas terkait ekosistem transportasi publik serta sinkronisasi aset yang dimiliki BUMN dan Pemda untuk menjadi fasilitas publik atau fasilitas mendukung UMKM. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom).
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri) menyampaikan keterangan pers usai bertemu di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/10/2022). Pertemuan tersebut membahas terkait ekosistem transportasi publik serta sinkronisasi aset yang dimiliki BUMN dan Pemda untuk menjadi fasilitas publik atau fasilitas mendukung UMKM. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom).

 Sebelumnya 
Hal serupa diungkapkan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno. Menurutnya, untuk membenahi kemacetan di Jakarta butuh penanganan lebih luas.

“Sarana transportasi umum di daerah penyangga juga harus diperhatikan. Jika transportasi di luar itu belum memadai, ya sulit mengatasi kemacetan di Jakarta,” kata Djoko saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Bahas Integrasi Transportasi, Heru Temui Menteri BUMN Erick Thohir

Djoko bilang, kemacetan di Jakarta itu bukan karena kendaraan milik warga Ibu Kota saja. Justru, kemacetan itu terjadi ketika para pekerja yang berasal dari luar wilayah, masuk ke Jakarta.

Dengan integrasi transportasi secara menyeluruh, Djoko yakin dapat menarik minat warga beralih menggunakan transportasi umum. Efeknya, volume kendaraan dan kemacetan akan berkurang.

Baca juga : Antrean Panjang Dan Saldo Kartu Terpotong Dua Kali

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta sudah mencapai 48 persen.

Latif mengatakan, penduduk Jakarta ada 10 juta. Namun pada hari kerja, bertambah dengan masuknya warga luar untuk bekerja di Jakarta. Jumlanya sekitar 3,3 juta.

Baca juga : Tito Didesak Umumkan Penjabat Gubernur DKI

Data Korlantas Polri menyebut, jumlah kendaraan di wilayah hukum Polda Metro Jaya terbanyak kedua di Indonesia. Yakni, 22.091.244 unit. Rinciannya, 17.621.463 unit sepeda motor, 3.618.644 unit roda empat, mobil barang 752.876 unit, bus 16.388 unit dan kendaraan khusus 14.961 unit.

Data kendaraan ini dari daerah penyangga yang berpelat B, seperti Depok, Bekasi dan Tangerang. Bogor yang berpelat F, tidak dihitung. Padahal, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, lebih dari 100 ribu warga Bogor bepergian pulang pergi Jakarta-Bogor. Sekitar 60 ribu orang menggunakan kereta api. Sisanya menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum lain. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.