Dark/Light Mode

DKI Fokus Bangun Rusun

Distop, Program Rumah DP 0 Rupiah Wassalam

Jumat, 4 November 2022 07:30 WIB
Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. (Foto: Antara).
Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo juga mendukung Program Rumah DP 0 Rupiah, dihentikan.

“Persyaratan teknisnya sulit terpenuhi, khususnya secara regulatif perbankan,” kata Rio, Rabu (2/11).

Sehingga, lanjut dia, program itu sulit menjangkau kalangan menengah ke bawah.

“Faktanya hanya sekitar 2.000-an unit capaian yang didapatkan selama 5 tahun ini,” kritiknya.

Baca juga : Cukup dengan Reuni Singkat, Pengamat Sebut Isu Ijazah Palsu Jokowi Terpatahkan

Rio menilai, kebutuhan pemukiman sangat mendesak bagi warga Jakarta. Dia mendesak Pemprov DKI membuat program rusun yang bisa menjadi milik pribadi warga.

“Rusun masih menjadi solusi yang paling realistis dalam menghadapi ketersediaan lahan yang semakin sempit di Jakarta,” tegasnya.

Pandangan berbeda disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas. Diharapkannya, program Rumah DP 0 Rupiah dilanjutkan.

“(Program Rumah DP 0 Rupiah) salah satu kebutuhan bagi masyarakat Jakarta, seharusnya tetap dijalankan. Pembangunan rusun juga bagus. Seharusnya biar saja jalan semuanya,” kata Hasbiallah, Rabu (2/11).

Baca juga : DKI Resmikan 1.348 Unit Rumah DP 0 Rupiah Untuk Warga Bergaji Rp 14 Juta

Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda juga menyayangkan Dinas PRKP tak mengalokasikan anggaran untuk Program rumah DP 0 Rupiah. “Program DP 0 Rupiah bagus. Itu ditiru oleh daerah lain,” ungkapnya.

Oman berpendapat, Rumah DP 0 Rupiah membantu masyarakat untuk memperoleh hunian. Masyarakat bisa mendapatkan rumah tanpa harus mengeluarkan DP. Sebab, selama ini DP menjadi halangan warga untuk mencicil rumah.

Warganet ikut mengomentari polemik penghentian Program Rumah DP 0 Persen, di akun Instagram Dinas PRKP, @dinasperumahan.jakarta.

“Angsurannya mahal. DP 0 Rupiah sama aja, digedein di angsurannya. Rakyat sudah cerdas. Hadehhh,” kata @bennyrudholf23.

Baca juga : Korupsi Tanah Pulo Gebang Rugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah

“DP 0 Rupiah angsuran selangit pak, Rp 2,8 juta dengan gaji UMR DKI 4,6 juta, belum air, listriknya, kebutuhan sehari-hari, dll. Bisa 20 tahun nyicilnya,” ujar @boyhikarri.

“Dp 0 Rupiah tapi cicilannya nyekek, 20 tahun kebelli 2 Rusunami,” cetus @deddylie_cius. “Gaji saya cuma 4,6 juta. Gagal punya rumah,” ucap @ramdhan0545.

Selain itu, ada warga mempersoalkan sulitnya mendaftar program ini. “Saya ngajuin dari 2019, nggak dipanggil-panggil, padahal sudah ada nomor waiting list,” beber @evi_hndy. “Ribet ngurusnya kalo nggak ada orang dalem,” kata @taey_ ledhig. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.