Dark/Light Mode

Masuk Waktu Puncak Musim Hujan

Waspada, Banjir & Longsor

Rabu, 21 Desember 2022 07:30 WIB
Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (tengah) mengunjungi Waduk Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (16/12). Waduk ini menjadi salah satu pengendali banjir di Ibu Kota. (Foto: Istimewa).
Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (tengah) mengunjungi Waduk Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (16/12). Waduk ini menjadi salah satu pengendali banjir di Ibu Kota. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
BPBD DKI menyebut ada 25 kelurahan rawan banjir. Rinciannya, di Jakarta Selatan sebanyak 9 kelurahan, Jakarta Timur 8 kelurahan, Jakarta Barat 5 kelurahan dan Jakarta Utara 3 kelurahan.

BPBD telah mendistribusikan sarana dan prasarana pendukung penanggulangan banjir, seperti perahu, jaket pelampung dan lain-lain.

Selain itu, menyiagakan 267 personil Petugas Penanggulangan Bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) di setiap kelurahan rawan banjir. Serta, menyiapkan posko penanganan bencana dan lokasi pengungsian.

Baca juga : Gempa Cianjur, Jalan Puncak-Cipanas Tertimbun Longsor

Hal lainnya, BPBD bersama berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di DKI Jakarta, telah melakukan pengerukan sungai, waduk, situ, dan saluran air.

“BPBD DKI juga menyiapkan pompa berjalan (mobile), mengkaji rencana kontingensi bencana banjir, hingga pemetaan sumber daya. Seperti instansi/ lembaga, kekuatan sumber daya, dan rencana wilayah penanganan,” paparnya.

Isnawa menegaskan, perlindungan masyarakat terhadap bencana menjadi hal utama. Tujuannya, untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.

Baca juga : Penari Banjir Panggilan

“Bencana merupakan urusan bersama, sehingga perlu kolaborasi. Termasuk dengan masyarakat untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari bencana,” tegasnya.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Yoga mengatakan, langkah Pemprov DKI Jakarta menghadapi ancaman banjir, sudah tepat. Namun, program tersebut harus diikuti dengan aksi nyata di lapangan.

Nirwono bilang, penanganan banjir di Jakarta harus disesuaikan dengan jenis atau tipe banjirnya sehingga tepat sasaran. Setidaknya, ada tiga tipe banjir dan solusi penanganannya. Pertama, banjir kiriman akibat luapan air sungai yang berdampak pada pemukiman sekitar sungai.

Baca juga : DPD RI: Ikut Dongkrak Penghasilan Pelaku Usaha Dan Pemprov

“Maka solusinya, sungai dibenahi, dikeruk diperdalam dan badan sungai diperlebar agar kapasitas air sungai memadai,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Selain itu, lanjutnya, secara bersamaan merevitalisasi Situ, Danau, Embung dan Waduk (SDEW). Terutama, Sungai Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Sunter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.