Dark/Light Mode

Cerita Saat Mati Listrik

JK : Saya Kesepian

Kamis, 8 Agustus 2019 11:46 WIB
Wakil Presiden RI,  Jusuf Kalla. (Foto : istimewa)
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bukan hanya rakyat biasa yang dibuat menderita karena mati listrik berjam-jam pada Minggu (4/8) dan Senin (5/8) lalu. Pejabat tinggi macam Wapres Jusuf Kalla pun, turut dibuat susah. Gara-gara listrik blackout, JK merasa kesepian karena tak bisa menghubungi siapapun.

JK bilang, kejadian mati listrik itu sudah mengecewakan banyak pihak. Termasuk dirinya. Apalagi saat kejadian tak bisa mengetahui dan memantau perkembangan situasi. Eks Ketum Golkar itu lalu menceritakan peristiwa mati listrik yang dialaminya itu.

Kata dia, saat kejadian mati listrik itu, ia baru saja mengikuti kegiatan family gathering Kabinet Kerja di Istana Bogor. Selesai acara, JK lalu pulang ke kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta.

Baca juga : Pelatih Barca : Laga Pramusim Merepotkan

Tiba di rumah, listrik mati. Berbeda dengan rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, kata JK, di rumah pribadinya itu tidak ada genset. Otomatis saat listrik mati, semua ikutan mati.

“Mau nonton TV enggak ada, tidak bisa menghubungi siapa-siapa. Bahkan mau cari menteri enggak bisa. Betul-betul merasa tiba-tiba sepi. Walaupun kemudian PLN bantu kirim genset,” kata JK di kantornya, Jakarta, Rabu (7/8).

Dengan adanya kejadian itu, JK menyadari betapa pentingnya listrik. Tanpa listrik, tiba-tiba menjadi sepi. “Saya kira Anda semua juga tiba-tiba merasa kesepian. Listrik itu sangat penting bagi kita, bukan hanya sebagai penerangan atau apapun. Kita jadi merasa kesepian di rumah,” ujarnya.

Baca juga : Pelapak Online Gigit Jari

Untuk itu, JK minta PLN untuk segera mencari tahu sebab dan segera menyelesaikan permasalahan yang sebenarnya terjadi di lapangan. Bahkan, dia meminta semua pihak mencermati, termasuk pernyataan dari pihak kepolisian yang mengatakan penyebab teknis karena pohon yang terlalu tinggi sehingga sebabkan flash atau lompatan listrik.

JK juga mencermati ketidakseimbangan pembangkit listrik di bagian timur dan barat Pulau Jawa. “Karena itu, Jawa Barat termasuk DKI Jakarta, sistem energinya harus bertingkat. Harus punya pengamannya dan cadangan yang lebih tinggi,” katanya.

Plt Dirut PLN Sripeni ‎Inten Cahyani menduga penyebab mati listrik di sebagian besar Pulau Jawa itu tidak disebabkan oleh satu faktor saja. Meski sebelumnya pohon sengon disebut-sebut sebagai penyebab ganggu aliran listrik yang mengakibatkan terjadinya pemadaman di sejumlah wilayah Pulau.

Baca juga : Mati Listrik, Pohon Tinggi

Kata dia, sistem kelistrikan Jawa- Bali sangat rumit. Sebab, terdiri dari 250 pembangkit listrik, 500 gardu induk, 5 ribu Kilo meter sirkuit (Kms) transmisi 500 Kv dan 7 ribu Kms transmisi 150 Kv. Hingga saat ini PLN masih terus melakukan investigasi mencari penyebabnya.

Dengan rumitnya sistem kelistrikan Jawa Bali, maka pemadaman listrik yang meliputi di Jakarta, Jawa Barat dan Banten tidak disebabkan satu masalah saja. Dia bilang, saat ini PLN masih mencari penyebab sirkit utara Ungaran-Pemalang sistem Jawa-Bali 500 Kv terputus, yang mengakibatkan sebagian Jawa padam.

Ini dengan melakukan investigasi. ‎”Jadi mohon izin berikan kami waktu untuk melakukan investigasi untuk melakukan assesment menyeluruh‎,” tandasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :