Dark/Light Mode

405.306 Pendatang Baru Ngadu Nasib Ke Ibu Kota

DKI Masih Jadi Magnet Para Pemburu Rezeki...

Jumat, 17 Februari 2023 07:30 WIB
Kepala Disdukcapil DKI Budi Awaluddin diwawancarai wartawan terkait penduduk pendatang di Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (14/2/2023). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/aa).
Kepala Disdukcapil DKI Budi Awaluddin diwawancarai wartawan terkait penduduk pendatang di Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (14/2/2023). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/aa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jakarta masih menjadi daya tarik besar bagi warga daerah untuk mengais rejeki. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI mencatat, jumlah pendatang baru di Ibu Kota dalam periode 2020-2022, mencapai 405.306 orang. Sayangnya, dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya berpendidikan rendah dan tidak memiliki keterampilan.

Kepala Disdukcapil DKI Ja­karta Budi Awaluddin merinci jumlah pendatang baru tersebut. Pada 2020 sebanyak 113.814 orang, 2021 sebanyak 139.740 dan 2022 sebanyak 151.752.

Menurut Budi, banyaknya pendatang tersebut karena Ibu Kota memiliki daya tarik bagi warga daerah lain.

Baca juga : Habib Ke Hotman: Tenang, Pasal Perzinahan Itu Delik Aduan

“Mereka ingin mengadu nasib ke Jakarta,” kata Budi, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/2).

Dia mengungkapkan, 75 persen pendatang tersebut tidak memiliki gelar sarjana. Mereka hanya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke bawah. Kemudian, sebanyak 50 persen pendatang tidak memiliki keterampilan.

Dia menegaskan, peningkatan keterampilan pendatang bukan kewenangan Disdukcapil DKI. Meski begitu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca juga : Mulut Masih Pakai Masker, Darah Bercucuran Dari Kepala

Budi menerangkan, Disduk­capil DKI hanya bertugas men­data administrasi kependudukan seperti nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor Kartu Keluarga (KK) milik para pendatang.

Untuk itu, pihaknya akan mensosialisasikan dan melaku­kan layanan jemput bola agar para pendatang tertib adminis­trasi kependudukan.

“Kita ada program Kampung Sadar Adminduk (Kamsa) yang kami lakukan ke RW-RW,” jelasnya.

Baca juga : PUSKEPI: Pemerintah Harus Segera Koreksi Kuota BBM Bersubsidi Solar Dan Pertalite

Budi mengimbau, warga pen­datang untuk mengurus su­rat keterangan domisili yang menjadi bukti resmi seorang pendatang yang bertempat ting­gal di daerah tertentu. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan memberikan program keterampilan bagi warga penda­tang yang membutuhkan.

“Upaya ini bagian salah satu antisipasi pencegahan mening­katnya angka kemiskinan di Ibu Kota,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.