Dark/Light Mode

Bikin Semrawut Jalan Dan Celaka Orang

Vendor Proyek Galian Yang Langgar SOP Bakal Disanksi

Sabtu, 18 Maret 2023 07:30 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta).
Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta).

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga mengeluhkan sejumlah proyek galian yang membuat jalan menyempit dan mengakibatkan kemacetan. Selain itu, tak jarang lubang proyek galian menyebabkan kecelakaan.

Pada Rabu (15/3), seorang pengendara motor tewas usai mengalami kecelakaan di Jalan Kunir, Tamansari, Jakarta Ba­rat. Korban berinisial DP (19) awalnya berniat menghindari jalan berlubang. Namun naas, warga Cilincing, Jakarta Utara, ini justru terjatuh dan terlindas bus yang tengah melintas di jalan yang sama.

Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mengata­kan, sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho sesumbar sudah mem­perbaiki tak kurang dari 21.442 jalan berlubang di Ibu Kota. Pekerjaan tersebut dilakukan pada Desember 2022 hingga awal Maret 2023.

Baca juga : Ganjar Bakal Revitalisasi Pasar Menden Blora

Lukmanul menilai, selama Hari menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, tidak ada perbaikan jalan yang signifikan. Bahkan, saat ini jum­lah jalan berlubang dan rusak di Jakarta semakin banyak.

“Jalan berlubang di Jakarta tak tertangani dengan baik. Yang dilakukan Dinas Bina Marga hanya ditambal sulam saja,” sentil Lukmanul.

Kini, lanjut Lukmanul, Hari justru menganggap wajar adanya jalan rusak di Jakarta. Bahkan, meminta masyarakat Jakarta memaklumi kondisi tersebut.

Baca juga : Hotel Bersejarah, Perayaan 2.500 Tahun Kekaisaran Persia

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, pernyataan pejabat publik tersebut keliru dan tidak memiliki empati terhadap korban yang sudah berjatuhan. Dia pun mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot Hari Nugroho sebagai Kepala Dinas Bina Marga.

Harusnya, dengan anggaran perbaikan jalan yang tercantum dalam APBD DKI Jakarta Tahun 2023 sebesar Rp 300 miliar, lanjut Lukmanul, tidak ada lagi alasan masih ada jalan berlubang di Jakarta, yang bisa mencelakai pengguna jalan.

Anggota Komisi C ini meng­ingatkan, Pj Gubernur Heru memiliki tiga tugas yang sangat vital dan berat. Yakni, kemacetan, banjir dan tata ruang kota.

Baca juga : BPIP Sebut Natuna Daerah Perbatasan Yang Pancasilais

“Persoalan jalan berlubang ini erat kaitannya dengan kemacetan dan banjir yang sering warga Jakarta alami sehari-hari,” ucap dia.

Kondisi jalan rusak yang menyebabkan kecelakaan dan kemacetan juga terjadi di wilayah lain. Seperti proyek galian di Jalan Taman Margasatwa Raya, Ragunan, Jakarta Selatan. Lubang galian yang tidak ditutup dengan baik membuat mobil terperosok, Senin (13/3).

Di hari yang sama, Jalan Raya Daan Mogot, tepatnya turunan Flyover Pesing, Jakarta Barat, ambles. Jalan ambles berdiameter 5 meter itu imbas proyek galian. Amblesnya jalan tersebut membuat kemacetan panjang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.